Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Paman Bingung Uang Rp 127 Juta Lenyap di Lemari, Heran Ponakan Tiba-tiba Punya 3 HP dan 23 Anjing

Seorang paman bingung menyadari uang di lemarinya berjumlah Rp 127 juta hilang begitu saja, mulai curiga saat lihat gaya hidup ponakan berubah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Tribun-Bali.com
Kasus seorang siswa SMP tiba-tiba kaya mendadak setelah mengambil uang Rp 127 juta dari lemari pamannya 

Seperti misalnya yang dialami seorang perempuan ini.

Bukan pelakor tapi pebinor, sikap wanita di Semarang inipun menjadi perbincangan karena berusaha menyelamatkan haknya.

Sosok lelaki pengganggu rumah tangga ibunya tersebut adalah selingkuhan sang ibu.

Ibu bernasib meninggal dunia karena penyakit, laki-laki asing di keluarga wanita Semarang inipun tak kunjung pergi.

Akibatnya, Tina Nuryani berusaha mendapatkan kembali haknya.

Perjuangan seorang wanita asal Semarang atas harta warisan mendiang Ibu yang diserobot selingkuhan Ibunya, disebut palsukan akta nikah.

Wanita bernama Tina Nuryani, warga Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang kini terus perjuangkan haknya mempertahankan harta peninggalan ibunya yang diserobot oleh selingkuhan almarhumah.

Harta warisannya diserobot selingkuhan ibunya yang diduga memalsukan akta nikah.

Dia melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng dengan nomor Laporan Polisi LP/B/2/I/2023/SPKT/ Polda Jawa Tengah tanggal 7 Januari 2023.

Tina mengatakan ditinggalkan ibunya pada tahun 1995.

Baca juga: Nikita Mirzani Coret Lolly dari Kartu Keluarga, Tak Lagi Jatahi Warisan, Akui Anak Cuma 2: Dia Lepas

Saat meninggalkan rumah ibunya masih berstatus istri orang dan pergi bersama laki-laki lain tanpa ada ikatan pernikahan.

Kedua orang tuannya resmi bercerai pada tahun 1998.

"Namun pada tahun 2000 saat saya kelas 3 SMP saya sering dijenguk ibu saya. Hubungan saya sangat dekat dengan ibu. Hingga lulus SMA saya disuruh membantu kerjaan ibu," tuturnya, saat ditemui tribunjateng.com, Minggu (3/12/2023), seperti dikutip Tribun Jatim via Tribun-Medan.com

Dia menuturkan ibunya di tahun 2014 sakit keras, dan di tahun 2015 di vonis gagal ginjal.

Wanita di Semarang siap meminta keadilan bagi kematian ibunya
Wanita di Semarang siap meminta keadilan bagi kematian ibunya (TribunJateng.com)

Hingga akhirnya ibunya meninggal dunia di tahun 2021.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved