Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Tiktoker Copot Stiker Caleg di Rumahnya - Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom

4 berita terpopuler Jatim Kamis, 7 Desember 2023: niat TikToker Lumajang copot siker caleg di rumahnya hingga penumpang Pelita Air bercanda bawa bom.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
TribunJatim.com/Erwin Wicaksono dan Surya/samsul hadi
4 berita terpopuler Jatim Kamis, 7 Desember 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi Tribunners.

Bagaimana kabar kalian di hari Kamis pagi yang cerah ini?

Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

Sebelum memulai aktivitas , simak dulu yuk berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim hari ini Kamis 7 Desember 2023 yang paling menyita perhatian datang dari wilayah Jawa Timur.

Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso salah satu penumpang Pesawat Pelita Air IP 205 menyampaikan kesaksiannya terkait penerbangannya tertunda sekitar lima jam mulai pukul 12.50 WIB hingga 18.00 WIB.

Rahmat Santoso menyebut ada tiga orang penumpang diamankan petugas, gegara melontarkan candaan membawa bom di Bandara Internasional Juanda, Rabu (6/12/2023).

Rahmat Santoso mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para pemuda itu melontarkan candaan membawa bom.

Namun, pesawat yang sudah siap terbang mendadak berhenti di landasan pacu.

Yang tak boleh ketinggalan adalah kabar dari Polres Gresik yang menangkap dua pelaku pembunuhan sadis terhdap AS (30), warga Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti Gresik.

Kedua pelaku yaitu HP (23) asal Kecamatan Cerme, dan IR (30) asal Palembang.

Sebelumnya, jasad ditemukan warga Desa Pranti, Menganti, Gresik dengan kondisi pisau tertancap di mulut.

Hingga terakhir soal kisah seorang pria di Kediri yang hidup rukun sama empat istri-istrinya.

Pria di Kediri tersebut mengaku jika keempat istrinya mau dipoligami tanpa ada unsur paksaan.

Bahkan ia menikah lagi di saat istri sebelumnya masih hamil.

Lalu seperti apa kisah selengkapnya?

Tanpa berlama-lama, simak selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis 7 Desember 2023 di TribunJatim.com.

1. Niat Awal Tiktoker Lumajang yang Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ingin Beri Edukasi Berujung Somasi

TikToker Lumajang Agus Harianto, pemilik akun Agos Gemoy menunjukkan tempat stiker caleg yang tiba-tiba dipasang di rumahnya, Rabu, (6/12/2023).
TikToker Lumajang Agus Harianto, pemilik akun Agos Gemoy menunjukkan tempat stiker caleg yang tiba-tiba dipasang di rumahnya, Rabu, (6/12/2023). (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

Benak Agus Harianto Tiktokers alias Agos Gemoy asal Lumajang seketika terkejut aksinya menghapus stiker caleg yang terpasang di kaca depan rumahnya berujung dirinya disomasi.

Ditemui di rumahnya, Rabu (6/12/2023) Agus mengaku motif pembuatan video tersebut lantaran untuk edukasi agar oknum-oknum yang melakukan kegiatan politik tidak asal memasang stiker di halaman rumah seseorang.

Kata Agus, setiap orang memiliki hak privasi dan ingin rumahnya selalu bersih.

"Padahal awalnya saya mengunggah video tersebut untuk edukasi. Namun akhirnya FYP di TikTok. Lalu karena viral saya akhirnya mendapat surat somasi," ujar Agus .

Secara kronologis, Agus bercerita jika dirinya menemukan sebuah stiker yang menempel di kaca halaman depan rumahnya pada Selasa(28/11/2023).

Agus pun mengkonfirmasi kepada anggota keluarganya siapa yang memasang stiker tersebut. Namun anggota keluarga Agus termasuk ayahnya mengaku tidak tahu-menahu.

Baca juga: Nasib TikToker Lumajang Disomasi karena Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Sentil Jokowi: Rakyat Kecil

Agus pun kemudian bergegas membersihkan kaca yang ditempeli tersebut.

Lantaran kesal, Agus meluapkan perasaannya dengan merekam aksi mencopot video dan mengunggahnya di akun TikTok-nya Agos Gemoy pada Rabu (29/11/2023).

Video tersebut tak disangka viral hingga kini dilihat sebanyak oleh 6,7 juta pengguna TikTok.

"Kaca rumah saya ini memang gak saya tempelin stiker apapun kecuali stiker DPT dari KPU itu," katanya.

Seiring viralnya video tersebut, warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang itu malah mendapatkan surat somasi dari tim sukses calon legislatif yang stikernya dicopot olehnya.

Surat somasi itu dikirim ke rumah Agus pada tanggal 4 Desember 2023. Pada badan surat, somasi itu dilayangkan oleh Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang.

Pembuat surat menyatakan video yang dibuat Agus telah memberikan kerugian bagi Partai Nasdem karena dinilai menyebabkan pemberitaan negatif terhadap partai tersebut.

Alhasil, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang meminta Agus segera meminta maaf secara terbuka, take down video dan melakukan klarifikasi, paling lambat 3 kali 24 jam sejak surat tersebut dilayangkan.

Jika tidak digubris Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang, akan melakukan upaya hukum.

Sementara itu, Tenaga Ahli Haji Charles Meikyansyah, Wildan Abdul Aziz membenarkan stiker yang dicopot oleh Agus merupakan stiker bergambar Caleg DPR RI Dapil Jember - Lumajang, Haji Charles Meikyansyah.

Menurut Wildan, pemasangan stiker itu sudah mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah yakni ayah dari Agus bernama Seneman.

Karena sebelum pemasangan stiker, yang bersangkutan kata Wildan bersedia untuk menyertakan foto kopi KTP dan KK sebagai seorang calon pemilih.  Wildan menjelaskan pendataan tersebut dilakukan secara sukarela.

"Pak Seneman ini, sudah didata sebagai calon pemilih Nasdem Pak Charles dan tandemnya. Kami membagikan stiker ke relawan. Artinya yang bersangkutan ini sudah tidak asing dengan pak Charles," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Wildan menambahkan, lantaran dirasa mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah, relawan kemudian menempel stiker ke masing-masing rumah calon pemilih yang sudah terdata. 

Tak disangka pemasangan stiker tersebut berujung viral lantaran unggahan dari Agos Gemoy di TikTok.

Timses Caleg Haji Charles Meikyansyah pun akhirnya mengkonfirmasi ke Agus terkait motif pembuatan video.

"Kami konfirmasi ke pembuat video, bahwa dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya," katanya.

Atas viralnya video bikinan Agus, Wildan mengaku pihaknya tak ingin ambil pusing.

Wildan menegaskan timses caleg Haji Charles Meikyansyah masih membuka pintu untuk Agos Gemoy untuk meminta maaf. 

"Kita minta untuk secara baik-baik untuk menghapus video ternyata tidak ada etikat baik. Akhirnya timses melakukan somasi,"

"Kami tunggu etikat baiknya.kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif," jelasnya.

Langsung Viral

Sebelumnya, pengakuan TikToker Lumajang Agos Gemoy kini viral di media sosial.

Sang TikToker disomasi karena copot stiker caleg.

Ia mengaku stiker caleg itu dipasang di rumahnya tanpa izin.

Agos Gemoy pun memberikan sentilan kepada Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi.

Kasus ini berawal saat Agos yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur itui mengunggah video dirinya mencopot stiker kampanye seorang caleg yang dipasang di rumahnya tanpa ijin.

Video pencopotan itu ia unggah di akun Tiktoknya @agosgemoy beberapa waktu lalu.

Dalam video itu, tampak stiker kampanye tersebut terpasang di kaca rumahnya.

Ia pun merasa keberatan karena rumahnya ditempel stiker caleg dari partai warna biru.

“Untuk para timses-timses caleg, jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang tanpa ijin. Yo nak wong e seneng (Ya kalau orangnya mau),” ucapnya sambil membersihkan stiker di kaca rumahnya.

Namun ia tak memperlihatkan jelas sosok caleg di stiker itu.

Baca juga: Puluhan Baliho Caleg PAN di Kota Kediri Dirusak, Ada yang Terekam CCTV, Aksi Diduga Terencana

Agos lalu meminta maaf pada partai tersebut dan mengatakan jika alangkah baiknya timses menempel dengan ijin.

“Mohon maaf pak yang punya partai warna **** ini, bukan saya itu berniat menjelek-jelekkan, tapi ini pelajaran buat kita, buat timses, kalau mau nempel stiker minimal ijin dulu sama orangnya. Karena setiap orang punya privasi masing-masing dan setiap orang pengen rumahnya bersih. Pak mohon maaf bukannya saya mejelek-jelekkan, tapi ini pelajaran bersama,” paparnya.

Namun akibat videonya viral, Agos Gemoy pun mengaku mendapat somasi dari timses caleg tersebut.

Agos pun diminta untuk menghapus videonya dan diminta untuk membuat video permintaan maaf.

Agos pun sudah mengahpus video pertamanya dan kini mengunggah video perminataan maaf.

“Saya mendapatkan SURAT SOMASI, terkait viralnya video Tiktok yang berisi penempalan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu Timses Caleg.

Saya dianggap membuat narasi HOAX dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut .

Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka.

Baik saya Agus gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan,” ucap Agos sambil memegang lembaran kertas yang diduga surat somasi.

Dirinya lalu mempertanyakan apakah aksinya mencopot stiker yang ditempel tanpa izin itu adalah hal yang salah.

Simak berita selengkapnya

2. Kesaksian Eks Wabup Blitar Rahmat Santoso Terkait Candaan Bom, Penerbangan Pelita Air Delay 5 Jam

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat  Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (DPP-IPHI), Rahmat Santoso SH, MH
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (DPP-IPHI), Rahmat Santoso SH, MH (Surya/samsul hadi)

Kesaksian Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso salah satu penumpang Pesawat Pelita Air IP 205, yang penerbangannya tertunda sekitar lima jam mulai pukul 12.50 WIB hingga 18.00 WIB.

Rahmat menyebut ada tiga orang penumpang diamankan petugas, gegara melontarkan candaan membawa bom di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/12/2023). 

"Tadi ada tiga orang penumpang yang diamankan petugas. Akibat kejadian ini penerbangan jadi tertunda sekitar lima jam, harusnya tadi terbang sekitar jam 12.50 WIB, tapi baru mau terbang lagi jam 18.00 WIB," kata Rahmat, dikonfirmasi.

Politisi PAN itu mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para pemuda itu melontarkan candaan membawa bom.

Namun, kata dia, pesawat yang sudah siap terbang mendadak berhenti di landasan pacu.

Baca juga: Sosok Pelontar Ancaman Bom di Pelita Air yang Ternyata Bercanda, Duduk di Seat 14-A, Dipidana

Tak lama kemudian tiba-tiba ada beberapa petugas seperti TNI/Polri masuk ke dalam pesawat, dan membawa turun tiga orang penumpang bersama barang bawaannya.

"Setelah itu, para penumpang lainnya diarahkan kembali ke ruang tunggu, sementara pesawat dibawa keluar jalur landasan untuk diperiksa guna memastikan keamanannya," katanya.

Rahmat mengaku dirugikan akibat kejadian itu. Ia bersama penumpang lainnya harus menunggu lima jam di ruang boarding.

Sesuai jadwal, pesawat Pelita Air IP 205 terbang pukul 12.50 WIB, namun ditunda hingga pukul 18.00 WIB.

"Kami sekarang sudah di dalam pesawat yang sama, dan hendak terbang sekitar pukul 18.00 WIB," kata Caleg DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban itu. 

Diketahui sebelumnya, sosok penumpang yang berkelakar candaan membawa bom di tengah penerbangan Pesawat Maskapai Pelita Air IP-205, yang berpenumpang 166 orang, di Bandara Internasional Juanda, pada Rabu (6/12/2023) siang. 

Berdasarkan siaran pers PT Pelita Air, sosok penumpang pelontar candaan pembawa Kesaksian Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso salah satu penumpang Pesawat Pelita Air IP 205, yang penerbangannya tertunda sekitar lima jam mulai pukul 12.50 WIB hingga 18.00 WIB.

Rahmat menyebut ada tiga orang penumpang diamankan petugas, gegara melontarkan candaan membawa bom di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/12/2023). 

"Tadi ada tiga orang penumpang yang diamankan petugas. Akibat kejadian ini penerbangan jadi tertunda sekitar lima jam, harusnya tadi terbang sekitar jam 12.50 WIB, tapi baru mau terbang lagi jam 18.00 WIB," kata Rahmat, dikonfirmasi.

Politisi PAN itu mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para pemuda itu melontarkan candaan membawa bom.

Namun, kata dia, pesawat yang sudah siap terbang mendadak berhenti di landasan pacu.

Baca juga: Sosok Pelontar Ancaman Bom di Pelita Air yang Ternyata Bercanda, Duduk di Seat 14-A, Dipidana

Tak lama kemudian tiba-tiba ada beberapa petugas seperti TNI/Polri masuk ke dalam pesawat, dan membawa turun tiga orang penumpang bersama barang bawaannya.

"Setelah itu, para penumpang lainnya diarahkan kembali ke ruang tunggu, sementara pesawat dibawa keluar jalur landasan untuk diperiksa guna memastikan keamanannya," katanya.

Rahmat mengaku dirugikan akibat kejadian itu. Ia bersama penumpang lainnya harus menunggu lima jam di ruang boarding.

Sesuai jadwal, pesawat Pelita Air IP 205 terbang pukul 12.50 WIB, namun ditunda hingga pukul 18.00 WIB.

"Kami sekarang sudah di dalam pesawat yang sama, dan hendak terbang sekitar pukul 18.00 WIB," kata Caleg DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban itu. 

Diketahui sebelumnya, sosok penumpang yang berkelakar candaan membawa bom di tengah penerbangan Pesawat Maskapai Pelita Air IP-205, yang berpenumpang 166 orang, di Bandara Internasional Juanda, pada Rabu (6/12/2023) siang. 

Berdasarkan siaran pers PT Pelita Air, sosok penumpang pelontar candaan pembawa bom tersebut berinisial SHW yang duduk di kursi penumpang nomor 14-A.

Ternyata, candaan pembawa bom tersebut, diduga dilontarkan oleh sosok SHW saat pe bom tersebut berinisial SHW yang duduk di kursi penumpang nomor 14-A.

Ternyata, candaan pembawa bom tersebut, diduga dilontarkan oleh sosok SHW saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu Bandara Juanda. 

Temuan fakta tersebut diperoleh oleh pihak maskapai setelah melakukan serangkaian tahapan investigasi dan penggalian keterangan terhadap sosok SHW. 

Selain itu, Berdasarkan Pasal 344 huruf e Undang-Undang (UU) Nomor (No) 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Setiap orang dilarang melakukan Tindakan melawan hukum (acts of unlawful interference) yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara berupa menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan.

Sehingga penumpang SHW, akan diproses sesuai dengan UU yang berlaku, sesuai Pasal 437 UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

Berbunyi, setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana di maksud pasal 344 huruf e dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun.

"Kami dan tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang yang berada di dalam pesawat penerbangan IP 205 dengan nama SHW (inisial) dengan seat number 14A. Gurauan tersebut terlontar saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pelita Air Service, Agdya P.P. Yogandari dalam keterangan tertulisnya kepada TribunJatim.com, Rabu (6/12/2023). 

Agdya menegaskan, keamanan dan keselamatan penumpang serta kru adalah prioritas utama bagi Pelita Air

Pihaknya selalu mengikuti protokol keselamatan dan keamanan yang ketat dan tidak mentolerir hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan dan akan bertindak tegas kepada pelaku. 

"Pelita Air selalu bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan keselamatan dan keamanan di setiap penerbangan," jelasnya. 

Agdya menambahkan, pihaknya telah menjadwalkan ulang proses Penerbangan IP 205 tujuan Jakarta yang sempat tertunda tersebut. 

Sebelum penerbangan tersebut berlangsung, para penumpang menunggu di Ruang Keberangkatan Bandara Juanda, Surabaya. 

"Saat ini Penerbangan IP 205 sedang dipersiapkan dan dijadwalkan kembali terbang menuju Jakarta pada pukul 18.00 WIB. Penumpang saat ini menunggu di ruang keberangkatan Bandara Juanda, Surabaya," jelasnya. 

"Kepada seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut, kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian yang diberikan selama proses pemeriksaan berlangsung. Kami memahami bahwa keselamatan dan keamanan adalah hal yang sangat penting dan kami selalu berkomitmen untuk menyediakan penerbangan yang aman," pungkasnya. 

Sementara itu, akhirnya terungkap kronologi lengkap batalnya penerbangan Pesawat Maskapai Pelita Air IP-205, akibat ulah seorang penumpang yang bercanda membawa bom di Bandara Internasional Juanda, pada Rabu (6/12/2023) siang. 

Informasi yang diterima TribunJatim.com dari sumber internal, pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut, adalah Maskapai Pelita Air Nomor Penerbangan IP-205, dengan Tipe Pesawat Airbus A320/214 No. Reg PK-BWD.

Pesawat yang dipiloti oleh Capt. Reyhan Ariga itu, sedang membawa penumpang sebanyak 166 orang dengan Rute Surabaya (SUB)-Jakarta (CGK). 

Kronologinya, Pesawat Pelita Air IP-205 rute Surabaya (SUB)-Jakarta (CGK) direncanakan berangkat pukul 13.57 WIB.

Kemudian, sekitar pukul 12.40 WIB, seluruh penumpang Pesawat Pelita Air IP-205 boarding via gate 2 di Appron 6.

Lalu, sekitar pukul 13.27 WIB, Pesawat Pelita Air IP-205 Pushback dilanjutkan Taxy.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.33 WIB, Pilot menghubungi tower melaporkan adanya ancaman bom dari salah satu penumpang. 

"Kemudian pesawat kembali ke Apron dikawal mobil pemadam," ujar sumber internal yang enggan menyebutkan namanya, saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (6/12/2023) sore. 

Sebelumnya, kabar ancaman bom di dalam pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP-205 tujuan Jakarta viral di medsos, Rabu, (6/12/2023).

Akibat adanya kabar ancaman terorisme di Bandara Juanda itu pesawat Pelita Air mengalami keterlambatan penerbangan. 

Melalui postingan twitter @tsugaaaaaaaa salah satu warga yang memosting pesawat itu kaget dengan adanya kabar tersebut. 

"Oalaaah pantesan dikira tergelincir atau apa gitu. Untung gak delay penerbangan yang lain," bunyinya. 

Simak berita selengkapnya

3. Motif Pelaku Pembunuhan Sadis di Gresik, Kenal dari Facebook Unggahan Pijat, Niat Mencuri

Tersangka Irfan (tengah) dan Hengky (kanan) pembunuhan sadis di Gresik, diringkus Satreskrim Polres Gresik, Rabu, (6/12/2023).
Tersangka Irfan (tengah) dan Hengky (kanan) pembunuhan sadis di Gresik, diringkus Satreskrim Polres Gresik, Rabu, (6/12/2023). (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Motif pembunuhan sadis yang menimpa Aris Supriyanto (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik akhirnya terkuak. Tersangka mengaku kenalan dengan korban lewat facebook.

Kedua tersangka pembunuhan bernama Irfan Suryadi berusia 24 tahun asal Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. Hengky Pratama Susanto berusia 23 tahun asal Ngepung, Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Keduanya bertemu melalui facebook untuk mencari pekerjaan. Ternyata, kedua tersangka ini sepakat melakukan aksi perampokan dengan pembunuhan berencana.

Aksi tersebut langsung menimpa korban Aris Suprianto yang bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Hengky, pelaku pembunuhan, mengaku kenal korban belum lama. Itupun melalui facebook. 

Baca juga: Polres Gresik Resmi Amankan 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Sadis di Gresik, 3 Penadah dari Jawa Tengah

"Baru kenal lewat facebook. Lihat di facebook aja postingannya pijet-pijet gitu. Terus saya mau main ke rumahnya pertama tidak dibolehin akhirnya diajak oleh korban ke rumahnya sendiri," kata tersangka Hengky Pratama Susanto saat press release di Mapolres Gresik, Rabu (6/12/2023).

Irfan Suryadi dan Hengky Pratama Susanto masuk ke dalam rumah korban. Kondisi rumah korban yang sepi di tengah hamparan tanah kosong. Membuat keduanya merencanakan melakukan aksi pencurian.

Irfan Suryadi mengaku menunggu korban tertidur lalu mencuri barang-barangnya. Irfan pun berjalan ke dapur, berpura-pura memasak mie instan, padahal mengambil pisau dapur.

"Pertama mau masak mie di dapur ambil pisau buat jaga-jaga kalau dia sudah tidur kita ambil aja (barangnya) spontan dia bangun, reflek, liat saya bawa pisau dia takut, reflek saya tancap tidak mempan, korban melawan, langsung dipiting oleh hengki, saya ambil palu blok saya pukul, hengki menusukkan pisau ke mulut korban karena spontan," beber Irfan.

Keduanya membawa kabur handphone dan sepeda motor korban. Irfan kemudian menjual handphone korban ke Rembang. Lalu menjual Honda PCX ke Semarang.

Irfan mengaku nekat menjual barang curian itu ke Jawa Tengah agar tak terdeteksi oleh polisi. Uang hasil curian itu rencananya akan digunakan pulang ke Sumatera. Baru sampai Tegal, dia ditangkap tim Satreskrim Polres Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, penangkapan para tersangka pembunuhan dan penadah barang curian ini setelah Satreskrim Polres Gresik yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Aldhino Prima Wirdhan melakukan serangkaian penyelidikan dan ditemukan informasi bahwa HP Samsung A05 milik korban dikuasai oleh penadah bernama Moh. Alditia Rosyadi di Rembang, setelah itu tim langsung bergegas menuju
Rembang diamankan.

Dari hasil Interogasi Moh. Alditia Rosyadi didapati keterangan bahwa HP Samsung A05 dibeli dari Irfan Suryadi. Tim Resmob melakukan penyelidikan keberadaan Irfan dan diketahui yang bersangkutan berada di Tegal.

Setelah itu Tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Gresik dan Kanit Resmob Polres Gresik langsung bergegas menuju Tegal dan menangkap Irfan. Dari hasil interogasi Irfan ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan bersama Hengky.

Tim melakukan penyelidikan dan didapati bahwa Hengky berada di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, setelah itu Kasat Reskrim memerintahkan Tim Standby, Unit Reskrim Polsek Menganti dan Polsek Cerme untuk menangkap Hengky.

Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku bahwa sepeda motor Honda PCX Nopol L 3252 DAF milik korban dijual di daerah Semarang, setelah itu Tim Resmob yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Gresik dan Kanit Resmob Polres Gresik langsung bergegas ke Semarang dan berhasil mengamankan Ahmad Supriyadi dan Joko Dwi sebagai penadah sepeda motor milik korban.

Setelah itu para Tersangka dan Barang Bukti dibawa ke Mapolres Gresik untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

"Motif Tersangka Irfan dan Hengky ingin
menguasai harta benda milik korban berupa HP dan Sepeda motor. Karena para tersangka takut diteriaki “maling” maka dari itu korban dibunuh," tegasnya.

Simak berita selengkapnya

4. 3 Kali Poligami, Pria Kediri Hidup Rukun Sama 4 Istri-istrinya & 8 Anak Jadi Sorotan: Masalah?

Pria di Kediri poligami tiga kali, mengaku hidup rukun sama empat istri-istrinya
Pria di Kediri poligami tiga kali, mengaku hidup rukun sama empat istri-istrinya (YouTube/Ruhy El-Iryaniy Official)

Tiga kali poligami, kisah seorang pria di Kediri yang hidup rukun sama empat istri-istrinya jadi sorotan.

Pria di Kediri tersebut mengaku jika keempat istrinya mau dipoligami tanpa ada unsur paksaan.

Bahkan ia menikah lagi di saat istri sebelumnya masih hamil.

Lalu seperti apa kisah selengkapnya?

Diketahui kisah tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Ruhy Shoheh El-Iryaniy pada Jumat (1/12/2023).

Di unggahannya, pria tersebut membagikan foto dirinya dengan keempat istri dan juga anak-anaknya.

Empat istri dari pria tersebut tampak mengenakan cadar dan duduk bersebelahan.

Mereka juga tampak akrab satu sama lain.

Kemudian pria tersebut mengomentari kasus poligami yang tengah viral antara Alif Teega dengan Aisyah Hijanah.

"Istri hamil 5 bulan suami malah nikah lagi?

Emang masalah?" tulisnya.

Ruhy lalu menulis jika ia melakukan poligami saat sang istri baru melahirkan dan juga hamil.

Poligami pertama ia lakukan saat istri pertama baru sepekan melahirkan.

Sedangkan poligami selanjutnya ia lakukan saat istri kedua serta ketiga tengah hamil.

Baca juga: Istri Pertama Akui Bayi di Kandungan Beratnya Kecil, Alif Teega Santai & Bahagia Usai Poligami

"1. Saya nikahi istri ke-2 saat istri ke-1 baru selesai sepekan lahiran secara sesar.

2. Saya nikahi istri ke-3 saat istri ke-2 hamil 7 bulan

3. Saya nikahi istri ke-4 saat istri ke-3 hamil 8 bulan.

Alhamdulillah hal itu biasa saja bagi kami dan Allah anugerahkan kerukunan di antara kami." paparnya.

Meskipun tinggal bersama, namun keempat istri pria tersebut hidup rukun dan damai.

Sontak unggahan Ruhy pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Muhammad Ziahul Haq "Semoga Allah berkahi ، bisa banyak keturunan dan sholeh sholehah"

Sigit Noviansyah "MasyaAllah Lakikk sejati ini ga kaleng2 Barakallah mas hu"

@Amir Al Amudy "Yang penting berani dan bertanggung jawab"

Nia Gakita II "Yg penting bisa didik istri2mu itu lebih penting"

Viral kisah seorang pria di Kediri poligami hingga tiga kali dan hidup rukun dengan empat istri
Viral kisah seorang pria di Kediri poligami hingga tiga kali dan hidup rukun dengan empat istri (Facebook)

Dari pernikahan tersebut, pria di Kediri tersebut sudah memiliki delapan anak.

Dalam video yang ia buat, Ruhy juga menjelaskan jika poligami yang ia lakukan tidak ada unsur paksaan.

"Alhamdulilah tidak ada paksaan, jadi semua atas dasar kelapangan istri-istri saya. Dan saat saya menikahi istri-istri saya lain, istri sebelumnya pasti tahu.

Ada saat saya menikahi istri saya, istri kedua datang melamar," paparnya.

Ruhy juga menceritakan kehidupan rumah tangganya dengan empat istri yang sangat akur.

"4 istri alhamdulilah akur, rukun, saling memberi, saling melengkapi," paparnya lagi.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved