Berita Jember
Jelang Nataru 2024, Harga Cabai Merah Besar di Jember Tembus Rp 90 Ribu/Kg, Satu Biji Rp 1.000
Jelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024, harga cabai merah besar di Jember tembus Rp 90 ribu per kilogram, satu biji Rp 1.000.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2024), harga sayur mayur di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tinggi.
Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya.
Para pedagang di pusat perbelanjaan tradisional tersebut, menjual cabai merah besar dengan harga Rp 90 ribu per kilogramnya.
"Harga sayuran naik semua, cabai kecil merah sret sekarang Rp 100 ribu per kilogram, kalau cabai merah besar Rp 90 ribu per kilonya," ujar Nur Kholifah, pedagang di Pasar Tanjung Jember, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, lonjakan harga komoditas sayuran tersebut terjadi sudah hampir satu bulanan.
Hal itu akibat banyak tanaman cabai rusak dari para petani.
"Karena tidak ada barang, dan minum stok dari para petani. Akibatnya naik harganya," kata Nur.
Nur mengungkapkan dampak kenaikan harga tersebut, para konsumen memilih mengurangi pembelian barangnya.
Dari yang bisanya beli satu kilogram, menjadi setengah kilogram, bahkan hanya satu ons.
"Biasanya beli sekilo, berubah beli setengah kilo. Ya memang ada pembeli yang sempat mengeluh, tetapi mereka memahami kondisi di lapangan," tuturnya.
Nur mengaku menjual 1 ons cabai besar dengan harga Rp 9.000.
Katanya, hal tersebut jika memang permintaan dari pembeli.
"Kalau satu ons setengah, saya jualnya Rp 13.500. Kalau satu biji cabai besar, saya jualnya Rp 1.000, jadi semua ada ukurannya," paparnya.
Beberapa komoditas lain yang mengalami lonjakan harga pada pekan ini, kata Nur adalah tomat. Bahkan haga satu kilogram Rp 12.000.
"Kalau kenaikan harga tomat ini, sudah ada satu mingguan," urainya.
Hamida, pedagang lain di Pasar Tanjung Jember mengaku mundur untuk berjualan cabai merah besar. Sebab harganya terlampau tinggi.
"Kemarin saya beli dari tengkulak Rp 85 ribu, mau dijual berapa masak Rp 90 ribu. Soalnya peminat cabai besar sangat sedikit, dibandingkan cabai lainnya," katanya.
Hamida mengungkapkan, kenaikan harga bukan hanya di komoditas sayur saja. Tetapi juga bahan-bahan jamu seperti, jahe dan kunyit.
"Jahe sekarang Rp 32.000, ambilannya dari tengkulak Rp 28.000. Sementara kunyit, biasanya ambilnya di tengkulak cuma Rp 4.000, sekarang jadi Rp 10.000," ujarnya.
Harga sayuran naik, kata Hamida, akibat memasuki musim hujan. Sehingga tanaman dari petani rusak.
Akibatnya, stoknya berkurang di pasaran.
"Kalau jahe dan kunyit, kenaikannya karena stoknya sedikit. Akibat tanamannya rusak, akibat kemarau panjang," paparnya.
Natal dan Tahun Baru 2024
Nataru
Jember
Pasar Tanjung
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.