Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga

Komentar Kepala BPKAD Bojonegoro Usai 4 Jam Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga

Kepala BPKAD Bojonegoro Luluk Alifah menjadi pejabat yang paling lama diperiksa Kejari soal dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga, Senin (11/12/2023)

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Yusab Alfa Ziqin
Kepala BPKAD Bojonegoro Luluk Alifah saat diwawancara cegat awak media usai diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga, Senin (11/12/2023) petang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro Luluk Alifah menjadi pejabat yang paling lama diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terkait dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga, Senin (11/12/2023) ini.

Pejabat perempuan akrab disapa Luluk itu diperiksa Kejari Bojonegoro selama sekitar empat jam. Dia masuk ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 14.00 dan keluar dari ruang yang sama sekitar pukul 18.00.

Tempo pemeriksaan tersebut berbeda dengan dua pejabat terperiksa sebelumnya yakni Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bojonegoro Djoko Lukito dan Kabag Umum Pemkab Bojonegoro Djuono yang hanya sekitar dua jam.

Usai diperiksa, Kepala BPKAD Bojonegoro Luluk Alifah tak memberi keterangan banyak kepada awak media yang sudah menungguinya sejak siang.

Sekian pertanyaan dilontarkan awak media seputar pemeriksaannya, tak dia jawab konkret.

Baca juga: Kepala BPKAD Bojonegoro Mangkir Pemeriksaan Kasus Pengadaan Mobil Siaga, Alasannya Giat Luar Kota

Kepala BPKAD Bojonegoro Luluk Alifah usai diperiksa Kejari
Kepala BPKAD Bojonegoro Luluk Alifah saat diwawancara cegat awak media usai diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga, Senin (11/12/2023) petang.

Baca juga: Kejari Bojonegoro Periksa Kadinsos dan Bappeda Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan 384 Mobil Siaga Desa

Baca juga: Penyelidikan Kejari Bojonegoro soal Dugaan Penyimpangan Pengadaan Mobil Siaga Desa 2022

"Semua (keterangan, red) sudah saya sampaikan dalam pemeriksaan. Terima kasih, matur nuwun," ujarnya singkat, normatif, serta terus diulang-ulang pada Senin (11/12/2023) petang.

Sesaat setelah diwawancara cegat ini, Luluk Alifah lantas masuk lift dan meninggalkan awak media.

Awak media yang mengejarnya hingga parkiran, juga tak mendapat keterangan berharga. Lantaran, dia keukeuh bungkam lalu masuk mobil dan meninggalkan kantor Kejari Bojonegoro.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga pejabat teras Pemkab Bojonegoro diperiksa Kejari Bojonegoro, Senin (11/12/2023) ini. 

Mereka dikorek keterangannya terkait dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga Pemkab Bojonegoro.

Baca juga: Kejari Bojonegoro Terus Usut Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga Pemkab, 4 Camat Diperiksa

Tiga pejabat teras Pemkab Bojonegoro itu Kepala BPKAD Luluk Alifah, Asisten Pemerintahan-Kesejahteraan Rakyat Joko Lukito, dan Kabag Umum Djuono Poerwiyanto. Keterangan ketiganya akan melengkapi puluhan terperiksa lain sebelumnya.

Adapun, usai diperiksa, Kabag Umum Djuono Poerwiyanto tak memberi keterangan apa-apa kepada awak media terkait pemeriksaannya tersebut.

Pejabat mau memberi keterangan hanya Asisten Pemerintahan-Kesejahteraan Rakyat Djoko Lukito.

Sebagaimana diketahui, Kejari Bojonegoro mengusut dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga. Pengadaan mobil pada 2022 melalui dana Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKK itu diduga sarat penyelewengan yang akibatkan kerugian negara.

Salah satu bentuk penyelewengan, ada selisih harga mobil dalam pengadaan. Rentanya Rp 114-128 juta per mobil. Adapun, dalam pengadaan tersebut, Pemkab Bojonegoro membeli 384 Mobil Siaga untuk 384 desa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved