Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Pedagang Tak Terima Baliho Caleg Tutupi Spanduk Tokonya Tanpa Izin, Timses Malah Ngamuk dan Nantang

Video seputar aksi caleg kembali viral di media sosial. Kali ini seorang pedagang protes soal baliho caleg dipasang tanpa izin.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagra @makrahimsimamora.bd
Pedagang Tak Terima Baliho Caleg Tutupi Spanduk Tokonya Tanpa Izin, Timses Malah Ngamuk dan Nantang 

Di laman itu, Tri yang akrab disapa Cak Yud dengan terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya adalah caleg DPRD Kabupaten Pasuruan Dapil 6.

"Di sini bukan untuk mencari pasangan, tapi mencari teman dan dukungan.

Visi saya sebagai Caleh DPRD Kab. Pasuruan Dapil 6 (Pandaan, Prigen, Sukorejo) yaitu dapat menjadi perwakilan rakyat yang Terpercaya, Bersahabat, dan Sayang pada rakyatnya. Yuk, dadi Koncone Cak Yud di IG @Yahyudiii.Yuk, jadi teman Cak Yud di IG @Yahyudiii !, tulis Cak Yud.

Baca juga: Alasan Timses Caleg NasDem Somasi TikTokers Lumajang yang Copot Stiker Caleg: Pengen Viral

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2023), Cak Yud tidak menampik dirinya menggunakan aplikasi kencan Bumble untuk kampanyenya.

Dia mengatakan, aplikasi Bumble itu sudah digunakan sebagai wadah kampanye sejak seminggu yang lalu, tepatnya di pekan kedua September 2023.

"Alasan saya memakai Bumble sebagai wadah kampanye karena biayanya lebih murah daripada cetak banner gedhe-gedhe. Selain itu, ada fitur lokasi terdekat, jadi saya kampanye bisa menyasar warga sekitar saya," terangnya kepada Kompas.com.

Cak Yud mengatakan, aplikasi Bumble tidak hanya menyediakan fitur dating, tapi juga ada fitur mencari Best Friends Forever (BFF) sehingga bisa menjaring dari kalangan wanita atau pria.

"Dan terakhir Bumble adalah wadahnya milenial dan gen Z yang menjadi market saya dalam berkampanye," ucap dia.

Anggap Aplikasi Bumble Efektif untuk Kampanye

Meskipun baru seminggu, Cak Yud menyebut kampanye yang dilakukan melalui aplikasi Bumble mendapat respons positif.

"Alhamdulillah (sejauh ini) efektif meskipun saya agak keteteran," kata dia.

Melalui aplikasi Bumble, dia mengaku tak hanya berupaya mengumpulkan suara untuknya pada Pemilu 2024, tetapi juga mendengar keresahan warga dan mengedukasi politik ke anak muda.

Beberapa pengaduan warga diterimanya melalui aplikasi tersebut.

"(Misalnya pengaduan) terkait mahalnya harga tol di kabupaten saya, harga tempat pariwisata lokal yang mahal," ungkapnya.

Selain itu, ada juga masyarakat yang mengadu bahwa air di rumahnya mati karena mata air setempat dieksploitasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved