Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Ditolong Uya Kuya, TKW Kini Jatuh Miskin karena Harta Direbut Anak Angkat, 'Rumah Saya Diambil'

Terungkap kabar TKW yang dulu ditolong Uya Kuya. Dulu TKW atau Tenaga Kerja Wanita itu meminta tolong agar bisa pulang ke Indonesia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Uya Kuya
Dulu Ditolong Uya Kuya, TKW Kini Jatuh Miskin karena Harta Direbut Anak Angkat, 'Rumah Saya Diambil' 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kabar TKW yang dulu ditolong Uya Kuya.

Dulu TKW atau Tenaga Kerja Wanita itu meminta tolong agar bisa pulang ke Indonesia.

Ia diketahui kerja di Malaysia selama puluhan tahun.

TKW itu berasal dari Bondowoso, Jawa Timur.

Namanya Liana (60).

Liana diketahui menjadi TKW di Malaysia selama 15 tahun lamanya.

Ia juga pernah ditolong oleh Uya Kuya dan menjadi salah satu TKW Malaysia yang diselamatkan sang presenter untuk pulang ke Indonesia pada April 2023 lalu.

Awalnya, pekerjaan Liana sangatlah lancar.

Namun ia tak bisa bekerja karena penglihatannya mulai buram.

Baca juga: Pilu Mantan TKW, Uang Tabungan Ratusan Juta Rupiah Hasil Kerja di Luar Negeri Ludes Gegara Investasi

Liana bahkan sempat tingga di bawah kolong jembatan Malaysia hingga ditabrak hingga ditolong polisi.

Kemudian Liana dibawa ke KBRI Malaysia.

"Saya ingin pulang sebab mata saya (enggak bisa melihat) empat tahun, yang sebelah kiri tampak, sebelah kanan enggak tampak," ujar Liana dalam konten Uya Kuya di bulan April 2023.

Kini kabar Liana kian memilukan.

Ketika ia pulang dari Malaysia, hartanya justru ludes karena ulah sang anak.

Baca juga: 5 Bulan Jenazah TKW Sangadah di Arab Saudi Tak Dipulangkan, Adik Pilu Ungkap Sikap Jahat Majikan

Liana harus menerima kenyataan bahwa semua harta benda dan bahkan rumahnya dijual oleh anaknya.

"Rumahnya (saya) diambil anak angkat saya. Rumahnya dijual, uangnya saya bilang simpan di bank. Kata anak saya dibeli sapi, kambing untuk ibu. Setelah itu istrinya buka warung," kata Liana, dikutip TribunJatim.com dari Grid.ID.

Bahkan, Liana kini ditempatkan sang anak di panti jompo.

Nampak Liana yang mengenakan kerudung oranye, berjalan pelan-pelan menuju mobil ambulans.

Tak hanya kehilangan harta, ia juga harus menerima nasib pilu lantaran ia tak lagi memiliki keluarga.

"Suami tak ada, ibu tak ada, adik kakak tak ada, tak punya saudara," ujar Liana.

Liana sempat bercerita bahwa anak angkatnya dan istrinya itu sempat tak bisa dihubungi jelang kepulangannya ke Indonesia.

"Anak angkat ibu namanya Adi, istrinya Jumati. Anak angkat saya (bilang) 'ibu kalau mau balik kabarin saya hari apa'. Saya telepon aktif tapi tidak diangkat. Mungkin dia kerja di sawah," kata Liana.

Baca juga: Nasib 40 Tahun di Malaysia, Harta TKW Malah Dikuras Anak saat Pulang dan Ibu Dikirim ke Panti Jompo

Sebelumnya, gelombang pelaporan polisi yang dilakukan para member nasabah atas bisnis investasi 'Cuan Group' diduga bodong yang dikelola tiga orang selebgram sekaligus sosialita Surabaya, terus terjadi.

Pada Kamis (2/11/2023), sejumlah member atau nasabah kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk melengkapi berkas pelaporan atas para pengelola bisnis investasi tersebut. 

Kuasa hukum para korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pihaknya sedang mengantarkan sejumlah klien atau korban menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 

Hingga pukul 16.30 WIB, sudah ada empat orang korban yang diantarkannya ke ruang penyidik untuk menjalani serangkaian prosesi pemeriksaan keperluan BAP tersebut. 

Baca juga: Sosok TKW Bondowoso Tinggal di Panti Jompo, Rumah Dijual Anak, Dulu Pulang Dibantu Uya Kuya

Padahal, jumlah korban yang meminta bantuan pendampingan hukum kepada pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia, tercatat sedikitnya 30 orang. 

Dari jumlah tersebut, terkumpul kalkulasi nilai kerugian sebagai member atau nasabah bisnis tersebut sekitar Rp 1,3 miliar. 

Ada kliennya yang mengalami kerugian Rp 580 juta seorang pengusaha kosmetik kecantikan. Ada juga kliennya yang merupakan mantan TKI yang kehilangan uang hasil tabungannya bekerja di luar negeri sekitar Rp 133 juta. 

"Yang kami laporkan ada 4 orang. Yakni 3 owner dan 1 admin. TG, FB, AD, dan S," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (2/11/2023). 


 
Dimas menerangkan, modus operandi kejahatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan milik keempat terlapor tersebut adalah, perusahaan tersebut menawarkan investasi dengan keuntungan profit yang besar dalam waktu singkat. 

Agar menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi membernya, perusahaan tersebut menawarkan adanya berbagai fasilitas hadiah (reward), berupa emas dan uang dollar.

Selain itu, perusahaan tersebut juga melakukan pola manipulasi bisnis dengan memanfaatkan media sosial official 'CV Cuan Group'.

Tujuannya, menampilkan kehidupan sosialita yang glamor dan berbagai bukti sebagai bentuk kesuksesan bisnis tersebut. 

"Diduga hal itu untuk mengelabui para korban sehingga dia tertarik untuk ikut investasi tersebut," jelasnya. 

Baca juga: Nasib Akhir TKW Bondowoso Harta Ditilap Anak, 40 Tahun Merantau Sia-sia, Meski Sudah Ditolong Artis

Dimas mengaku geram dengan pihak terlapor yang sejak awal permasalahan tersebut mencuat, tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan modal uang yang telah ditanamkan para member. 

Parahnya, saat para member yang mulai curiga bisnis tersebut mulai macet dan bermasalah, para pengelola bisnis justru melakukan pengancaman kepada terhadap para nasabah. 

"Iya betul ada. Bahkan lebih parah lagi. Dia sudah menggunakan kata mereog, 'kamu jangan kakean omong (kebanyakan omong). Kalau kamu kakean omong maka tidak diprioritaskan dan tidak dikembalikan,'" ungkapnya. 

"Termasuk postingan pengacara para terlapor, para investor di sini di suruh form-form. Padahal kami duga form tersebut merupakan pengelabuhan terlepas dari proses hukum yang berjalan," tambahnya. 

Bahkan, Dimas mengungkapkan, salah seorang korbannya merupakan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. 

Baca juga: Pesan Menyayat Dona Mantan TKW Sebelum Meninggal, Sudah Tak Berharap karena Lemas, Suami Masih Cinta

Sekitar Rp 133 juta uang tabungan hasil bekerja di luar negeri ludes begitu saja setelah ditanamkan dalam bisnis investasi 'CV Cuan Group' tersebut. 

"Ini sangat ironi, mereka menghidupi keluarganya di sini, niat uang sebagai investasi dan tabungan setelah dia tidak bekerja di luar negeri. Nyatanya uang itu raib tidak jelas," terangnya. 

Kemudian, menanggapi adanya klarifikasi yang telah dibuat oleh salah seorang terlapor beberapa waktu lalu, yang mengakui adanya kekeliruan kalkulasi sehingga terjadi keterlambatan bayar dalam bisnis tersebut, Dimas mewakili para kliennya mengaku kecewa dengan sikap pihak terlapor yang berlagak menjadi korban atas permasalahan tersebut. 

Apalagi sampai melakukan pelaporan balik menyerang koleganya atau rekan sesama pengelola bisnis tersebut. Ia berharap, pihak terlapor tidak bermain drama, di tengah penderitaan para korban. 

"Itu menurut saya juga suatu bentuk ketidakbertanggungjawab ketiga orang ini. Artinya, pada saat ia menawarkan sebuah investasi. Tentu dia bisa jelas dan memastikan investasi tersebut bisa terlaksana dengan baik sehingga tidak merugikan orang lain," pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved