Ibu Meninggal Syok Anaknya Dirudapaksa 4 Anak Punk, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum di Sidang

TRIBUNJATIM.COM - Kasus ibu yang meninggal karena syok anaknya jadi korban rudapaksa empat anak punk menjadi sorotan Hotman Paris.

Bocah kelas 6 SD tersebut diduga diperkosa secara bergilir oleh gerombolan anak punk pada Sabtu (2/12/2023) malam.

Ada empat anak punk lebih yang melakukan aksi bejat tersebut kepada korban.

Atas hal itu, pengacara kondang Hotman Paris siap beri bantuan hukum.

Kejadian bermula saat korban CS (13) sempat dicekoki dahulu oleh para pelaku dengan minuman keras sebelum digilir.

Ironinya, selain mendapat perlakuan keji tersebut, korban juga harus kehilangan ibundanya.

Ibu korban meninggal dunia usai mengetahui tragedi yang dialami oleh anak keempatnya tersebut.

"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto, kepada Tribun Cirebon.

Aswanto menjelaskan, ibu korban kala itu tak kuasa menahan kesedihan.

Ia syok hingga nyawanya tidak tertolong.

Padahal kata Aswanto, sepengetahuan pemerintah desa, ibu korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Kejadian ini, diakui Aswanto, menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.

Keluarga tidak terima atas perlakuan para pelaku dan melapor ke polisi.

"Kami dari pemerintah desa mengawal pelaporan yang dialami warga kami ke Polres Indramayu," ujar dia.

Baca juga: Diusir dari Kontrakan, Siswi SMA Korban Pemerkosaan Ayah Kandung Nangis, Dianggap Tetangga Aib

Bocah warga Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, ini melapor ke polisi diantar orang tua.

Mereka didampingi perangkat desa datang melapor ke Polres Indramayu, Senin (11/12/2023).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut. 

"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat ke Tribun Cirebon.

Aswanto mengungkap, kasus ini terungkap karena orang tua korban curiga dengan perubahan sikap anaknya.

Korban yang masih duduk di kelas 6 SD itu terus murung dan mengurung diri.

"Awal mula kasus ini terungkap karena anak ini terus melamun," ujar Aswanto di Polres Indramayu, Senin (11/12/2023).

Aswanto menjelaskan, karena curiga, orang tua korban menanyakan kondisi anaknya yang murung.

Akhirnya korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya.

Korban kala itu dicekoki miras oleh para pelaku.

Saat tidak sadarkan diri, korban lalu dirudapaksa oleh lebih dari empat orang.

Kejadian rudapaksa ini diketahui terjadi di rumah salah satu pelaku pada Sabtu (2/12/2023) malam.

Aswanto menjelaskan, antara korban dan para pelaku diketahui saling mengenal.

Korban pun mengetahui nama masing-masing pelaku.

Ironisnya, anak punk pelaku pemerkosaan tersebut  rata-rata usianya masih di bawah 20 tahun, mereka adalah pemuda dari desa tetangga.

"Tadi juga korban sudah divisum," ujar dia.

Diketahui saat ini polisi sudah menangkap empat orang anak punk yang diduga melakukan rudakpaksa kepada korban.

Mereka berinisial MK, AH, H, dan WS, yang ditangkap polisi kurang dari 12 jam.

Baca juga: Sudah Lahiran, Siswi SMA Dihamili Ayah Kandung Tak Mau Lihat Wajah Anaknya & Ogah Beri ASI: Awas

Mengetahui hal itu, pengacara kondang Hotman Paris pun meminta pihak keluarga menghubungi dirinya untuk bantuan hukum.

Hal itu disampaikan Hotman Paris dalam posting-an akun Instagram pribadi miliknya.

Bahkan Hotman Paris sampai dua kali membuat posting-an agar keluarga menghubungi dirinya.

Posting-an pertama diunggah Hotman Paris pada Rabu (13/12/2023), lalu kedua pada Kamis (14/12/2023).

"Agar keluarga hubungin hotman 911! DM di ig ini," tulis akun @hotmanparisofficial dikutip Jumat (15/12/2023).

Soal posting-an tersebut, pihak keluarga turut membenarkan.

Keluarga mengaku sudah menghubungi Hotman Paris via Instagram.

"Kami juga sudah menghubungi via DM instagram," ujar saudara korban, Toiskandar, kepada Tribun Cirebon.

Hotman Paris pun menepati janjinya.

Asistennya, Witri, sudah datang berkunjung ke rumah CS (13), warga Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (15/12/2023).

Asisten Hotman Paris ini datang ke rumah korban sekitar pukul 15.30 WIB.

Sesampainya di rumah korban, Witri langsung menelepon Hotman Paris agar bisa berinteraksi langsung dengan keluarga korban.

"Hotman Paris siap melakukan pendampingan hukum di persidangan nanti," tutur Witri.

Di sisi lain, kedatangan asisten pengacara kondang ini sangat disambut baik oleh pihak keluarga.

Keluarga berharap, pengacara kondang tersebut bisa membantu upaya hukum agar korban bisa mendapat keadilan.

"Alhamdulillah tadi ada penyuruh dari Hotman Paris datang ke rumah," ujar saudara korban, Toiskandar.

Toiskandar menyampaikan, keluarga sangat ingin bertemu langsung dengan Hotman Paris.

Yakni untuk menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan hukum yang akan diberikan.

Keluarga pun mengundang Hotman untuk bisa datang langsung ke Indramayu.

"Namun jika Bang Hotman sibuk, kami dari keluarga korban siap datang ke Jakarta agar bisa bertemu tatap muka langsung," ujar Toiskandar.