Hasil Rapat Polisi dalam Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Jaga Rumah Ibadah Serta Soroti Gangster

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polrestabes Surabaya mulai menyiapkan langkah-langkah untuk menghindari gangguan kamtibmas atau insiden kriminalitas terjadi saat momen natal dan tahun baru.

Tahun ini yang paling diperhatikan dalam pengamanan selain mengawal pelaksanaan ibadah Natal, juga fokus mencegah gangster meneror warga Surabaya.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo mengatakan, beberapa gereja telah menginformasikan untuk menggelar ibadah.

Ada sebagaian gereja memerlukan penjagaan sejak 24-30 Desember.

Pihaknya pun sudah menyiapkan sekitar 2.000 personil dari Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Harga Tiket Wisata Populer di Kota Surabaya Tak Naik saat Libur Natal dan Tahun Baru, Rp 15 Ribu

"Dan juga akan diback-up dari Polda Jatim," ucapnya.

Terkait gangster sebagai langkah preventif, Polrestabes Surabaya meminta agar masing-masing polsek untuk intens menggelar patroli setiap malam.

Terutama menyisir titik-titik yang biasa digunakan anak-anak muda nongkrong.

"Kami intruksikan bila ada gerombolan anak muda untuk dibubarkan, bila ada yang membawa senjata langsung ditangkap," ujar Wibowo.

Diketahui tiga minggu terakhir memang cukup meresahkan warga Surabaya.

Sat Samapta Polrestabes Surabaya pada Minggu (17/12) menciduk 6 pemuda yang terindikasi akan melakukan tawuran dan balap liar di Jalan Kedung Cowek.

Sebelumnya ada tawuran di Simokerto antargangster mengakibatkan nyawa 1 orang melayang.

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka. Ditambah lagi, belum lama ini ada puluhan gangster keliling di wilayah Kebraon, dalam kasus tersebut Polsek Karang Pilang menahan 9 pemuda.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat malam Tahun Baru polisi juga akan melakukan penyekatan di semua wilayah perbatasan menuju ke Surabaya. Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan atau  orang-orang trek-trekan di Surabaya.