Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Sunyinya Natal di Betlehem Kota Kelahiran Yesus, Tanpa Kemeriahan Bentuk Solidaritas Pada Gaza

Tanpa kemeriahan khas Natal seperti pohon cemara dan gemerlap lampu-lampu, Betlehem tampak sunyi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
AFP/HAZEM BADER
Sunyinya perayaan Natal di Betlehem yang diyakini sebagai kota kelahiran Yesus 

Parade dan perayaan keagamaan juga turut dibatalkan.

Menurut penduduk setempat, suasana perayaan Natal yang sederhana menjadi bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang sedang dilanda perang di Gaza yang berjarak 74 kilometer dari Kota Betlehem.

"Para pemimpin setempat membuat keputusan bulan lalu untuk mengurangi perayaan sebagai bentuk solidaritas terhadap penduduk Palestina."

"Saat pertempuran sengit terjadi antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza," ujar seorang anggota komunitas Kristen Palestina, Majed Ishaq, sebagaimana dikutip dari Financial Times.

Sementara itu Pendeta Munther Isaac menyalakan lilin di gereja di Betlehem sebagai bentuk belasungkawa atas korban di Gaza.

Hal serupa juga dilontarkan seorang warga berkebangsaan AS-Palestina bernama Awad.

Dia mengatakan hanya akan merayakan Natal secara sederhana.

Umat Katolik berkumpul di Gereja Visitasi, tempat Maria diyakini beristirahat selama perjalanannya dari Nazareth ke Betlehem, di Desa Zababdeh dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 24 Desember 2023
Umat Katolik berkumpul di Gereja Visitasi, tempat Maria diyakini beristirahat selama perjalanannya dari Nazareth ke Betlehem, di Desa Zababdeh dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 24 Desember 2023 (AFP/MARCO LONGARI)

Sebelumnya para pemimpin gereja di Yerusalem mendesak para jemaatnya untuk tidak melakukan kegiatan perayaan yang tidak perlu.

“Awal kami tidak berpikir untuk memasang pohon Natal, sampai putri bungsu berdebat."

"Ia bertanya mengapa tidak ada pohon Natal tahun ini, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya," ujar Awad.

"Jadi sekarang, sebatang pohon sudah tegak. Di atasnya, di tengah pernak-pernik emas dan merah, ada bendera Palestina berwarna merah, hitam, putih, dan hijau," tambahnya.

Perayaan Natal di Betlehem tidak akan digelar secara meriah seperti tahun sebelumnya.

Namun, sebagai simbolisasi Patriark Latin Yerusalem menuturkan bahwa ia akan datang untuk menyampaikan khotbah tengah malam dengan total jemaat yang dibata'

"Natal kali ini datang ke Betlehem dalam bentuk yang berbeda. Saat ini Betlehem, seperti kota-kota Palestina lainnya, sedang berduka."

"Kami merasa sedih," kata Wali Kota Hanna Hanania sambil menyalakan lilin di Lapangan Manger.

Baca juga: Sosok Hadiya Nassar, Nenek Simbol Perjuangan Palestina Tewas Ditembak Israel, Selalu Beri Semangat

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved