Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Emak-emak di Ponorogo Jadi Petugas Pelipat Surat Suara, Digaji Jutaan Rupiah, Cuan di Waktu Luang

Emak-emak di Ponorogo Jadi Petugas Pelipat Surat Suara, Digaji Jutaan Rupiah, Cuan di Waktu Luang

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Emak-emak di Ponorogo Jadi Petugas Pelipat Surat Suara, Dapat Gaji Jutaan Rupiah, Kamis, (4/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
 
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Suasana riuh terdengar dari gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Kamis (4/1/2024) siang.

Terlihat ratusan orang melipat surat suara pemilu.

Hampir 80 persen dari 200 petugas pelipat surat suara adalah emak-emak.

Mereka terlihat telaten melipat surat suara, sesekali mereka bercerita tentang banyak hal.

Walaupun begitu, mereka juga sesekali menghitung sudah berapa surat suara terhitung.

Baca juga: Sebanyak 1,5 Juta Surat Suara DPRD Ponorogo dan DPD Tiba di Gudang KPU

Harus teliti, karena pendapatan mereka tergantung berapa banyak surat suara yang berhasil dilipat.

Emak-emak ini mendapatkan upah Rp 280 per surat suara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI maupun. Sedangkan untuk surat suara Pilpres, mereka mendapaan Rp 200 per surat suara.

“Sudah sering sih. 4 kali ini menjadi petugas pelipat surat suara. Pemilu sebelumnya Rp 1 juta-an. Itu kan Pilkada (pemilihan kepala daerah). Ini bisa lebih,” ujar salah satu emak-emak, Sundari.

Warga Kelurahan Pakunden ini memhaku sudah sering menjadi petugas pelipat surat suara. Mulai melipat surat suara di Gedung Sasana Praja, Pabrik Mori hingga di Gudang Bulog Ponorogo ini dia menjadi petugas pelipat surat suara.

“Bisa untuk sampingan. Saya ibu rumah tangga. Jadi pekerjaan di rumah bisa dikerjakan malam, pagi disini. Lumayan lo per surat suara Rp 280 kalau Pilpres Rp 200,” bebernya.

Emak-emak lain, Dian Restu mengaku baru pertama. Dia mengisi waktu luang karena jadwalnya kosong. 

“Saya kan perias. Ini pas tidak ada kerjaan. Jadi saya mencoba jadi petugas pelipat surat suara,,” jelas Dian Restu.

Dia mengaku, kemungkinan selesai melakukan pelipatan suara pada tanggal 11 Februari 2023. Jadwal tersebut singkron dengan jadwal dia merias.

“Daripada di rumah tidak ngapa-ngapain. Terbiasa kesana-kesini banyak kegiatan. Ya lumayan per surat suara Rp 280, untuk Pilpres Rp 200,” tegasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Munajat mengatakan sebenarnya target petugas pelipat surat suara 300 orang. Namun yang hadir hanya 200 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved