Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Polres Batu Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Pemuda di Pujon hingga Tewas, Ada yang Masih di Bawah Umur

Polres Batu Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Pemuda di Pujon hingga Tewas, Ada yang Masih di Bawah Umur

Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Sungai irigasi sawah Ngroto Kidul, Jalan Lapangan Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang yang merupakan lokasi ditemukannya jenazah korban Danar Anendra Putra. Terlihat di sekitar lokasi TKP, telah terpasang garis polisi. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Setelah melakukan penyelidikan dan pendalaman dalam kasus penganiayaan hingga berujung kematian pemuda asal Dadapan Pujon Kabupaten Malang, bernama Danar Anendra Putra (17), pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Batu akhirnya menangkap pelaku.

Ada 3 pelaku yang diamankan pihak kepolisian. Bahkan dari ketiga pelaku ada yang masih dibawah umur.

Ketiga pelaku berinisial EK (14), AR (18) dan AS (19). Ketiganya merupakan warga Pujon Kabupaten Malang dan diamankan petugas pada Senin (8/1/2024) kemarin.

“Iya (tertangkap,red). Ada tiga pelaku,” kata Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo Wahyudi saat dikonfirmasi Surymalang.com, Selasa (9/1/2024) sore.

Diberitakan sebelumnya pada Minggu (7/1/2024) lalu, warga Ngroto Kecamatan Pujon menemukan mayat pemuda mengenakan kaos hitam di sungai irigasi sawah Ngroto Kidul, Jalan Lapangan Ngroto Kecamatan Pujon.

Baca juga: Sosok Jenazah Pemuda di Pujon Malang, Ada Luka Bacok Jadi Korban Penganiayaan, Ini Kronologinya

Ternyata mayat tersebut ialah Danar pemuda yang beralamat di Desa Dadapan Kulon RT 3 RW 4 Kecamatan Pujon.

Saat ditemukan Danar diduga kuat menjadi korban penganiayaan, karena ditemukan ada beberapa luka ditubuhnya, diantaranya luka bacok di tangan dan kepala.

Selain itu petugas juga menemukan senjata tajam berupa pisau dengan panjang 20 setimeter disekitar TKP, yang diduga milik pelaku.

Sebelum menangkap para pelaku, petugas telah memeriksa 5 saksi termasuk teman korban yang bernama Galih Wisnu (18) yang sempat keluar bareng bersama korban sebelum kejadian naas itu terjadi

Korban awalnya berboncengan mengendarai sepeda motor bersama Galih Wisnu. Mereka berdua hendak melihat pertunjukan seni bantengan di wilayah Desa Bendosari.

Kemudian saat perjalanan mengarah ke lokasi pertunjukan pada Minggu (7/1/2024) dini hari, ada sekelompok orang yang diduga kuat merupakan pelaku, memanggil mereka berdua.

Keduanya pun mendekati sekelompok orang tersebut. Setelah itu, teman korban yang bernama Galih Wisnu turun dari sepeda motor. Awalnya mereka merasa familiar dengan suara itu, namun saat mendekat ke sekelompok orang itu, ternyata tidak ada satupun yang kenal.

Lalu tanpa alasan yang jelas, sekelompok orang yang diduga berjumlah 4 orang itu langsung memukuli Galih Wisnu sebelum berhasil melarikan diri.

Sedangkan korban Danar yang berada di atas sepeda motor, langsung ikut kabur sambil mengendarai sepeda motornya.

Entah apa yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal tersebut, hingga akhirnya Danar ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi luka bacok pada bagian kepala dan tangan di saluran irigasi pada Minggu sekitar pukul 06.30 WIB. Selain itu sepeda motor milik korban juga hilang saat mayat Danar ditemukan warga.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved