Beras Premium di Pasar Bunul Malang Masih di Atas Harga Eceran Tertinggi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah tempat di Kota Malang masih menjual beras medium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Di Pasar Bunul, beras medium seharga Rp 10.900 per kg sesuai HET, dijual dengan rata-rata Rp 14.000 per kg.

Supri, pedagang di Pasar Bunul menyatakan, ada kecenderungan penurunan harga di awal 2024 ini.

"Harga cenderung melemah dari pada sebelumnya, tapi belum turun," ujar Supri, Selasa (9/1/2024).

Supri mengatakan, kendati pasar digerojok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), akan tetapi harga termurah beras Rp 14.000 per kg saat ini.

Adapun beras SPHP dijual Rp 54.250 per kemasan 5 kg.

Saat ini, ada sekitar 20 merek beras medium dan premium kemasan 5 kg yang beredar di pasar.

Beras medium merek Lahap dijual Rp 71.000 per 5 Kg.

Beras premium merek Lombok Rp 75.000 per 5 kg.

Padahal, sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 tahun 2023, HET beras medium Rp 10.900 per kg dan beras premium Rp 13.900 per kg.

Baca juga: Nasib Buruh Surabaya yang Viral Mandi Beras hingga Warga Murka, Bulog Langsung Beri Ganjaran Tegas

Sedangkan harga gula pasir Rp 16.000 per kg dari sebelumnya Rp 17.000 per kg.

Harga gula itu masih mahal lantaran sebelumnya Rp 12.000 per kg.

Dalam situs resmi Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang mengumukan, harga beras medium di angka Rp 12.650 per kg.

Harga beras premium Rp 14.200 per kg. Sedangkan beras medium dari Bulog di harga Rp 10.900 per kg.

Sementara itu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencatat surplus beras sebanyak 91.771,73 ton atau 37,78 persen sepanjang 2023.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto mengungkapkan hal itu sembari menyatakan rasio ketersediaan beras mencapai 137,8 persen.

Agung Purwanto mengatakan, panen padi sepanjang 2023 mencapai 522.077,24 ton. Dari produksi padi sebanyak itu, ketersediaan beras sebanyak 334.652 ton.

Sedangkan kebutuhan 242.880,27 ton, sehingga Kabupaten Malang surplus 91.771,73 ton beras.