Disperta Kabupaten Madiun Buka Suara Soal Alokasi Pupuk Subsidi yang Belum Terdistribusi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pada awal musim tanam di Kabupaten Madiun, para petani mengeluhkan jatah alokasi pupuk subsidi yang belum terdistribusikan.

Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun, merespon permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi yang belum jelas.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Disperta Kabupaten Madiun Parna, mengungkapkan, kondisi tersebut disebabkan karena Pupuk Indonesia masih terus melakukan uji coba penggunaan sistem aplikasi digital.

“Penyaluran pupuk belum dapat didistribusikan karena terkendala peralihan aplikasi, dari T Pubers ke I Pubers,” ujar Parna, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Musim Tanam, Petani Lumajang Keluhkan Terbatasnya Pupuk Subsidi, Disperta Sebut Ada Alokasi Tambahan

Menurutnya, peralihan aplikasi untuk mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Sehingga menjadi lebih tepat sasaran.

“Upaya kami adalah terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur hingga ke Kementerian, supaya penyaluran pupuk bersubsidi segera dirasakan manfaatnya oleh petani,” tuturnya.

Disamping itu, Parna memaparkan, alokasi pupuk subsidi Kabupaten Madiun mendapatkan pupuk jenis urea sebanyak 25.134 ton.

“Sedangkan pupuk NPK, lanjut dia, mencapai 11.259 ton pupuk. Nantinya segera disalurkan agar hasil panen nanti maksimal,” tandas Parna.

Baca juga: Awasi Hiegine Sanitasi Rumah Sarang Burung Walet, Disperta Kabupaten Probolinggo Lakukan Surveilance