Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

10 Hari Baliho Raksasa Capres 2024 Ambruk Timpa Kabel PLN, Bawaslu Tulungagung Turun Tangan

10 hari baliho raksasa capres ambruk menimpa jaringan kabel PLN, tak diketahui siapa pemasangnya, Bawaslu Tulungagung turun tangan.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Sebuah baliho raksasa dengan gambar pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ambruk di Jalan Raya Boyolangu, sebelah utara Kantor PGRI Tulungagung, Rabu (3/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah baliho raksasa dengan gambar pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ambruk di Jalan Raya Boyolangu, sebelah utara Kantor PGRI Tulungagung.

Baliho dengan rangka besi yang menjulang tinggi ini ambruk sejak Rabu (3/1/2024), dan tidak pernah ada yang memperbaiki.

Baliho ini ambruk, setelah diterpa angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Tulungagung.

Rangka baliho menimpa jaringan kabel yang ada di belakangnya, terdiri dari kabel listrik PLN dan kabel-kabel serat optik milik perusahaan jasa internet.

Beruntung, jaringan kabel milik PLN ini dibungkus isolasi, sehingga tidak terjadi korsleting.

Menurut Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Tulungagung, Nurul Muhtadin, ambruknya baliho alat peraga kampanye (APK) ini sudah dilaporkan warga.

Pihaknya juga sudah menghubungi Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 di Tulungagung.

Namun TKD pasangan 02 mengaku, alat peraga kampanye itu bukan miliknya.

“TKD bilang mereka tidak pernah memasang APK itu. Jadi mereka juga tidak bisa menertibkannya,” terang Nurul, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Penertiban Baliho Langgar Aturan di Jember, Terpasang di Taman hingga Tiang Listrik

Baliho yang ambruk menggunakan tiang dari pipa besi berdiameter sekitar 15 cm.

Rangkanya terbuat dari besi kotak yang disambung dengan las.

Lebar baliho diperkirakan lebih dari 5 meter dan tingginya lebih dari 7 meter.

Namun pemasangan baliho ini dibiarkan utuh tanpa dilubangi untuk mengurangi tekanan angin.

Nurul juga memastikan, APK ini bukan dipasang oleh vendor, karena tidak mengantongi izin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved