Berita Surabaya
Kesaksian Barista Kafe Dikeroyok Gerombolan Pemuda Beratribut Pencak Silat di Surabaya: Banyak Darah
Kesaksian barista kafe dikeroyok gerombolan pemuda beratribut pencak silat di Jalan Tunjungan Surabaya hingga mengalami luka sabetan di kepala.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
SH kemudian menerangkan kronologi kejadian seperti pada video amatir yang viral.
Dia mengatakan, A menjadi sasaran amukan gerombolan massa liar laiknya samsak hidup.
Selain 'dikepruk' menggunakan tongkat dan sabetan sajam, tubuh A yang tampak telah terkapar di lantai trotoar depan toko sepatu, terus menerus dihujani bogem mentah gerombolan massa tanpa henti.
Hingga, lanjut SH, momen pengeroyokan tersebut berakhir saat tubuh A yang terkapar di trotoar itu, dilucuti kaus oblongnya, lalu dibawa kabur oleh salah seorang pria dalam gerombolan massa tersebut.
Mengenai jumlahnya, SH memperkirakan sekitar lebih dari 50 orang.
Gerombolan tersebut datang mengendarai motor yang beragam. Mulai dari motor berkopling, motor 'bebek', hingga matic.
Sebelum menyerang ia dan temannya, gerombolan tersebut datang melintasi ruas Jalan Tunjungan, Surabaya, seraya menggeber-geber knalpot brong dan mengumpat seraya berteriak-teriak ke sana ke mari.
"Saya enggak tahu, pokoknya ramai banget ya 50-an orang. Secara spesifik yang mengeroyok saya jumlahnya 2 orang. Karena aku langsung lari ke arah pulang. Iya saat kejadian, kami berpencar. Saya duduk di tempat duduk, iya depan toko sepatu itu. Kondisi Jalan Tunjungan ya masih ramai," ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Genteng, Surabaya, Senin (15/1/2024).
SH mengakui pada malam itu dirinya hanya ingin nongkrong bersama beberapa temannya, selepas bekerja menjadi barista di sebuah kafe dekat rumahnya.
Tidak cuma berdua, sebenarnya rencana untuk nongkrong melepas penat itu, bakal diikuti belasan orang teman-temannya.
Namun, SH dan A yang lokasi tempat bekerjanya berdekatan, memilih berangkat lebih dahulu, mengendarai motor mereka masing-masing secara beriringan.
Rencananya, setiba di Jalan Tunjungan dengan memilih spot lokasi yang enak dan nyaman, ia bakal memberi kabar teman-temannya yang akan datang menyusul.
Setelah 30 menit nongkrong menunggu rombongan temannya yang tak kunjung tiba, mereka malah didatangi rombongan massa liar yang mengamuk.
"Iya konvoi bleyer-bleyer, sambil teriak-teriak. Kayaknya sebelum (saya dipukuli) ada korban lain. Kayaknya mereka mencari anak silat lain. Iya (disweeping)," ungkapnya.
Seingatnya, ada dua pria beratribut pencak silat yang mengeroyok dan menyabetkan pisau hingga mengenai kepalanya.
Wonokromo
Surabaya
Jalan Tunjungan
atribut perguruan pencak silat
Kompol Bayu Halim Nugroho
video viral
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.