Pemilu 2024
Hasil Survei IPNU Jatim, 96 Persen Generasi Milenial dan Gen Z Akan Ikut Mencoblos di Pemilu 2024
Hasil survei IPNU Jawa Timur terhadap pemilih muda, 96 persen generasi milenial dan gen Z mengaku akan ikut mencoblos di Pemilu 2024 mendatang.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur dalam survei tentang partisipasi pemilih milenial dan GenZI (Generasi Z Islami) menyimpulkan, kalangan milenial dan GenZI akan mencoblos dalam Pemilu 2024, yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
Ketua PW IPNU Jatim, M Fakhrul Irfansyah dalam keterangannya di Surabaya, menyebut, IPNU Jatim melakukan survei terhadap kalangan milenial dan gen Z terkait partisipasi pemilih dan pemahaman terhadap pasangan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024, sebagai upaya dan komitmen organisasi dalam membangun demokrasi di Indonesia yang indah bagi milenial.
"GenZI ini komponen yang menarik dan istimewa, mereka memiliki pengaruh yang besar, sehingga ruang demokrasi yang kita akan hadapi ini jangan sampai dianggap hal yang membosankan, sebab suara mereka tidak diperhatikan. Dalam proses perbaikan kualitas berbangsa dan bernegara, tentu butuh keterlibatan milenial yang merupakan akar peradaban bangsa kita ke depannya," tegasnya, Selasa (15/1/2024).
Untuk diketahui, survei yang dilakukan SRC PW IPNU Jawa Timur mengenai Kecenderungan Generasi Milenial dan Gen Z dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024 itu, dilakukan pada periode 20-28 Desember 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling, dan margin of error 4,46 persen, atau tingkat kepuasan 95 persen.
Dalam paparan hasil survei, Co-founder Riset SRC PW IPNU Jawa Timur, M Toufikur Rozikin, menyampaikan, angka pengetahuan dan partisipasi gen Z dan milenial dalam Pemilu 2024 sangat tinggi.
"Hasil survei SRC IPNU Jatim menunjukan, pemahaman gen Z dan milenial terhadap Pemilu 2024 sangat tinggi, ini terlihat dari jawaban dalam pertanyaan pertama, yaitu, tahukah kamu, pemilu serentak akan digelar pada 14 Februari 2024? Jawaban yang mengetahui sebesar 95,29 persen dan yang tidak mengetahui hanya 4,71 persen," katanya.
Menjawab pertanyaan selanjutnya, apakah kamu akan ikut memilih atau berpartisipasi/mencoblos dalam pemilu serentak 14 Februari 2024? Ada 96 persen yang menjawab akan mengikuti atau memilih, dan 4 persen yang tidak mengikuti atau tidak tahu.
Selanjutnya survei juga memotret pemahaman tentang visi dan misi calon presiden dan wakil presiden, hasil survei menunjukkan 68,8 persen gen Z dan milenial mengetahui visi misi calon, kemudian 31,2 persen tidak mengetahui.
SRC IPNU Jatim juga memaparkan tentang isu dan gagasan yang diminati oleh gen Z dan milenial.
Baca juga: Cara Cek Sipol Online untuk Mengetahui NIK KTP Digunakan Parpol atau Tidak Jelang Pemilu 2024
Pertama, aspek ekonomi merupakan salah satu komponen penting dalam meninjau kualitas suatu negara, maka penguatan ekonomi dalam suatu negara penting untuk diperhatikan secara serius dengan melihat problem yang terjadi dan peluang yang berpotensi untuk dikembangan.
Sesuai dengan hasil survei, terdapat beberapa aspek yang menjadi sorotan utama dalam mengatasi bidang penguatan ekonomi, di antaranya 44 persen menjawab pentingnya mengentaskan kemiskinan melalui perluasan kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Selanjutnya, 20 persen tentang perlunya menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global, 15 persen membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi, 5 persen mengembangkan ekonomi dan industri kreatif, 3 persen mewujudkan upah berkeadilan, dan 7 persen tidak tahu/menjawab.
Dalam bidang pendidikan, isu yang harus diselesaikan dalam pandangan milenial adalah guru dan dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar negara maju (16 persen), wajib belajar 12 tahun gratis (15 persen), siswa dan mahasiswa sekolah berkualitas, biaya terjangkau dan tuntas (12 persen).
Selain itu, perlunya penguatan pendidikan, sains, teknologi dan digitalisasi (11 persen), membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah yang perlu renovasi (10 persen), dan integrasi pendidikan dan pelatihan vokasi-dunia usaha (9 persen).
Berikutnya, ijazah pesantren disetarakan dengan sekolah umum, bisa untuk melanjutkan sekolah atau melamar kerja (8 persen), memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil (7 persen), satu keluarga miskin, satu sarjana (5 persen), tidak tahu/tidak menjawab (8 persen).
Selain penguatan ekonomi dan pendidikan, survei juga menyoroti gagasan di bidang sains dan teknologi, agama dan kesehatan.
Hasil survei juga dibedah dengan narasumber yakni Hikmah Bafaqih (Tim Anies-Muhaimin), Makhyan Jibril Al Farabi (Timses Milenial Prabowo-Gibran) dan Roni Mustamu (Tim Ganjar-Mahfud).
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
IPNU Jawa Timur
generasi milenial
Pemilu 2024
M Fakhrul Irfansyah
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.