Berita Surabaya
Sering Dimarahi Mandor Takut Ketinggian, Kuli Bangunan di Surabaya Ganti Kerja Edarkan Pil Koplo
Pria asal Benowo, Surabaya, berinisial DE (21) menjadi satu diantara tiga orang sindikat penjualan pil koplo yang ditangkap oleh Tim Antibandit Polsek
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Pria asal Benowo, Surabaya, berinisial DE (21) menjadi satu diantara tiga orang sindikat penjualan pil koplo yang ditangkap oleh Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.
Catatan penyidik, Tersangka DE memiliki peran penting dalam sindikat tersebut. Yakni, pria dengan postur tubuh kurus dan tinggi badan sekitar 165 cm itu, bertindak sebagai pengedar.
Sepak terjangnya dalam bisnis haram tersebut, cukup mencengangkan. Tersangka DE terlibat dalam penjualan pil koplo itu, kurun waktu empat bulan.
Kurun waktu sebulan, Tersangka DE bisa menjual habis seratus pil koplo dalam kemasan satu toples untuk dijual kepada beberapa temannya yang berusia remaja dan berstatus mahasiswa.
Harga yang dipatok sekitar Rp30-90 ribu untuk setiap 10 butir. Padahal, setiap toplesnya, Tersangka DE membeli dari sosok VK yang masih buron, sekitar Rp800 ribu.
Namun ia mengaku memiliki alasan khusus menggeluti bisnis haram ini. Yakni, dipicu karena Tersangka DE tidak lagi memiliki pekerjaan lain.
Baca juga: Tergiur Keuntungan Jutaan dan Gratis Pakai, Teknisi WiFi di Dampit Malang Nekat Edarkan Sabu
Tersangka DE sebelumnya pernah bekerja sebagai kuli bangunan sebuah proyek.
Lantaran ia memiliki ketakutan dengan ketinggian atau phobia ketinggian. Mengakibatkan, kinerjanya tidak maksimal.
Tak kuat terus berkelit dan terus menerus dimarahi oleh sang mandor yang mempekerjakan dirinya.
Tersangka DE terpaksa mencari pekerjaan lain yakni salah satunya menjadi pengedar pil koplo.
"Saya kerja kuli proyek. Karena saya kerja kuli gak berani naik-naik, dari pada bingung, ya udah saya kerja ini aja (jualan pil koplo)," katanya saat diinterogasi Kapolsek Gayungan Kompol Catur dalam konferensi pers di depan Mapolsek Gayungan Surabaya, Selasa (16/1/2024).
Tersangka DE terlibat dalam bisnis tersebut setelah berkenalan dengan sosok VK di tempat tongkrongan warkop kawasan Kecamatan Mulyorejo Surabaya.
Baca juga: Ketimbang Nganggur, Pemuda Lulusan Kampus Negeri di Malang Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca juga: Hindari Persaingan Bisnis, Pemuda Sidoarjo Edarkan Ganja dalam Bentuk Liquid Vape, Segini Harganya
Selain memperoleh untung dari selisih harga pil koplo yang dijual. Ia mengaku bisa memperoleh pasokan pil koplo khusus untuk dapat dikonsumsi pribadi.
Benar, selain berjualan, Tersangka DE juga memiliki kegemaran untuk mengudap barang haram pil koplo tersebut.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.