Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Terkuak Pencuri Motor Janda Juragan Warkop - Nasib Penyebar Cerita Pengabdi Setan
4 berita terpopuler Jatim Minggu, 21 Januari 2024: Terkuak pencuri motor janda juragan warkop Gresik hingga nasib penyebar cerita pengabdi setan.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi Tribunners.
Bagaimana kabar kalian di hari Minggu ini?
Sebelum memulai aktivitas lagi, simak dulu yuk sederet kabar terbaru dan terhangat dari Jawa Timur yang terangkum dalam berita terpopuler Jatim.
Kabar pertama datang dari penyebar cerita Pengabdi Setan di Malang yang viral.
Seorang narasumber dari sebuah podcast mendadak menjadi viral lantaran bercerita tentang terjebak ikut di dalam sebuah sekte.
Kini nasib penyebar cerita pengabdi setan di Malang itu akhirnya terungkap.
Dikabarkan bahwa Siska menghadap ke kantor polisi dan menyatakan permintaan maaf.
Kemudian, ada pula berita soal kasus pencurian motor yang dialami seorang janda juragan warung kopi (warkop) asal Driyorejo, Gresik, saat sedang berbelanja di minimarket Jalan Raya Kemlaten, Mastrip, Karang Pilang, Surabaya.
Ketiga, ada kabar menarik dari Tulungagung.
Seorang remaja ditemukan tergeletak di tepi Jalan Raya Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2024) pagi.
Setelah diperiksa, sosok laki-laki yang awalnya ditemukan tanpa identitas ini, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah proses identifikasi, pemuda nahas itu diketahui sebagai AS (18), warga desa setempat.
Agar tidak penasaran, simak berita terpopuler Jatim hari Minggu, 21 Januari 2024.
1. Nasib Penyebar Cerita Pengabdi Setan di Malang, Siska Minta Maaf Depan Polisi, Minta Warga Waspada

Beginilah nasib penyebar cerita Pengabdi Setan di Malang yang viral beberapa waktu belakangan.
Seorang narasumber dari sebuah podcast mendadak menjadi viral lantaran bercerita tentang terjebak ikut di dalam sebuah sekte.
Kini nasib penyebar cerita pengabdi setan di Malang itu akhirnya terungkap.
Dikabarkan bahwa Siska menghadap ke kantor polisi dan menyatakan permintaan maaf.
Seperti apa kronologinya?
Narasumber dari akun podcast YouTube Lonceng Mystery yang mengaku terjebak dalam sekte pengabdi setan, Siska, memberikan klarifikasi serta meminta maaf kepada warga Kota Malang, Jumat (19/1/2024).
Dalam video singkat berdurasi 1 menit 39 detik yang diterima TribunJatim.com, Siska mengatakan, pengalaman pribadinya terkait sekte pengabdi setan itu adalah asumsi belaka.
Sebagai informasi, pengalaman pribadi yang dimaksud oleh Siska adalah saat menghadiri sebuah seminar atas ajakan teman di yayasan bimbingan belajar.
Setelah hadir di seminar tersebut, dirinya mengasumsikan bahwa kegiatan seminar itu adalah pertemuan sekte pengabdi setan.
"Saya mohon maaf, dengan adanya video tersebut. Karena membuat kegaduhan di Kota Malang dan warga," ujarnya dalam video tersebut.
"Saya mengkonfirmasi dan mengklarifikasi pengalaman pribadi saya. Yang menurut saya itu adalah asumsi pribadi," tambahnya.
Dirinya juga kembali meminta maaf kepada warga Kota Malang, atas kegaduhan yang terjadi akibat adanya video podcast sekte pengabdi setan tersebut.
"Saya juga minta maaf kepada masyarakat yang sudah riweh tentang konten saya tersebut. Saya mohon maaf sebelumnya, dan saya meluruskan untuk konten tersebut," ujarnya.
"Bahwa misal ada kejadian lagi di kemudian hari, masyarakat bisa waspada dan segera lapor kepada pihak yang berwajib," terangnya.
Baca juga: Wanita yang Mengaku Dijebak Sekte Pengabdi Setan di Malang Diperiksa Polisi: Pengalaman
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan bahwa Siska didampingi suaminya, Anton Setiawan telah datang ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/1/2024) siang. Untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait pengakuan terjebak dalam sekte pengabdi setan di akun podcast YouTube Lonceng Mystery.
"Dalam proses klarifikasi, saudara S (Siska) mengakui memang pernah mengikuti sebuah seminar, seperti yang diceritakan dalam podcast. Tetapi, kemudian diasumsikan sebagai kegiatan sekte pengabdi setan," jelasnya.
Diketahui, asumsi adanya sekte pengabdi setan dalam seminar tersebut, berawal saat Siska menceritakan pengalamannya itu ke temannya yang berinisial S.
"Jadi setelah ikut seminar, saudara S (Siska) ini cerita ke temannya yang berinisial S. Kemudian mengasumsikan, bahwa kegiatan seminar itu adalah pertemuan sekte pengabdi setan. Dan hal itulah yang menjadikan saudara S semakin yakin," pungkasnya.
Baca juga: Kini Jadi Sopir Antar Jemput Sekolah, Andhara Early Bahas Rasa Syukur: Hidup Tidak Makan dari Gengsi
Sebelumnya, kisah yang disebutkan Siska memang menjadi buah bibir.
Dalam keterangan caption di video yang diunggah YouTube Lonceng Mystery, S mengalami peristiwa itu di tahun 2014.
Saat itu S bergabung sebagai tim pengajar di salah satu yayasan bimbingan belajar yang ada di sana.
Awal mengajar di sana, S sudah merasakan ada yang tidak wajar dengan yayasan tersebut, sampai pada akhirnya S diundang untuk datang ke salah satu acara yang di adakan kepala yayasan.
Undangan tersebut merujuk ke salah satu hotel besar yang ada di Malang.
Betapa terkejutnya ia saat datang kesana, ia melihat pemandangan yang sangat amat mengerikan di acara tersebut.
Ada beberapa logo-logo dan patung satanisme yang terlihat di aula hotel dan ada sekitar 100 orang lebih yang datang kesana mengenakan pakaian jas hitam rapih, melakukan kegiatan yang sangat membuat S takut pada saat itu.
Baca juga: Pengakuan Wanita Dijebak ke Sekte Pengabdi Setan di Malang, Curiga Masuk Aula Gelap, Polisi Selidiki
Kejadian tak kalah mengerikan terjadi disaat ia berusaha keluar dari lingkaran setan tersebut dan hampir membuat dirinya kehilangan nyawa.
Banyak tragedi yang terjadi sampai ia harus kehilangan salah satu temannya karena lingkaran setan itu.
Dalam pengakuannya di dalam video, S awalnya ditawari oleh teman inisial S untuk menjadi tutor di salah satu yayasan pembelajaran atau bimbingan belajar.
Awalnya S mengaku mengajar seperti biasa selayaknya tutor bimbel.
Mengajar 1-2 bulan itu tidak terjadi apa-apa.
Namun Ia mulai mengalami keanehan karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan bimbel tersebut.
Baca juga: Warga Ketakutan Lihat Aksi Diduga Sekte Aliran Sesat di Keremangan Malam, Polisi: Kita Menjaga
S pun mengaku semakin curiga lantaran bayaran menjadi tutor dinilainya lebih besar dibanding bimbel lainnya.
Jika biasanya bayaran bimbel kala itu Rp 30 ribu perjam, namu ia mengklaim mendapatkan uang Rp 500-600 ribu per minggu.
Setelah 4 bulan menjadi tutor, S diundang untuk datang ke seminar pada jam 23.00 WIB, di salah satu hotel Kota Malang.
Tak sendiri, S mengatakan jika dari bimbel tersebut yang diundang ada 4 orang.
Yakni S, inisial S (yang mengajak menjadi tutor), inisial A dan inisial T.
"Kita datang ke hotelnya udah ngrasa ini kayaknya bukan seminar deh. Seminar gak kayak gini. Waktu di gerbang sampai pintu masuk, itu lilin sudah berjajar,"
"Kita masuk di salah satu aula yang didekorasi gelap. Aku langsung mikir ini sekte-sekte pemujaan. Meja disusun rapi. Yang datang pakai jas hitam semua," ungkapnya di dalam video.
2. Terkuak Pencuri Motor Janda Juragan Warkop Gresik, Ternyata Pelanggan Sendiri, Tak Pakai Kunci T

Tim Antibandit Polsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya berhasil membongkar kasus pencurian motor yang dialami seorang janda juragan warung kopi (warkop) asal Driyorejo, Gresik, saat sedang berbelanja di minimarket Jalan Raya Kemlaten, Mastrip, Karang Pilang, Surabaya.
Tersangka bernama Arya PP (27) warga Siwalankerto, Surabaya.
Sosok pria bertubung kurus itu, merupakan residivis.
Tercatat sudah tiga kali dia keluar masuk penjara karena kasus pencurian motor, karena menjalankan aksi kejahatan di Kota Surabaya.
Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, Kompol A Risky Fardian mengatakan, tersangka merupakan salah satu pelanggan warkop yang dikelola oleh korban.
Modusnya, pelaku menggandakan atau menduplikasi kunci motor asli milik korban.
Karena, beberapa kali, korban pernah meminjamkan motornya kepada tersangka saat sedang nongkrong di warkop.
Ternyata, saat meminjam motor korban, tersangka menyempatkan diri untuk menduplikasi atau menggandakan kunci motor korban.
Lalu, pada suatu hari, tepatnya, Selasa (2/1/2024) siang. Tersangka menguntit korban yang saat itu sedang bepergian hingga berhenti di minimarket ruas jalan tersebut, lalu mencuri motornya saat korban lengah karena berbelanja di dalam minimarket.
Baca juga: Kocak, Maling Ponsel di Surabaya Kahausan saat Dihajar Warga, Teriak Minta Dibelikan Es Teh
"Modusnya, pelaku tidak menggunakan kunci T. Melainkan menduplikasi kunci motor korban. Korban dan tersangka ini sebelumnya kenal. Bahkan, pelaku pernah kerja ke korban," ujarnya di halaman Mapolsek Karang Pilang Surabaya, Jumat (19/1/2024).
Setelah mencuri motor korban, tersangka ternyata kesulitan menjual motor tersebut.
Kemudian, lanjut Kompol A Risky Fardian, tersangka menyembunyikan motor tersebut ke jasa parkir berbayar di dekat Terminal Purabaya (Bungurasih) di Kabupaten Sidoarjo.
"Kami selidiki, (melalui rekaman CCTV parkiran minimarket) kami dapatkan identitas pelaku, kami identifikasi dan cocokkan dengan petunjuk yang ada. Kami lakukan penangkapan terhadap pelaku," terangnya.
Mengenai rekam jejak aksi kejahatan tersangka, Kompol A Risky Fardian mengungkapkan, tersangka merupakan residivis, karena sudah tiga kali ditahan setelah kejahatan pencurian motornya sebanyak itu, berhasil dibongkar jajaran polsek Polrestabes Surabaya.
"Perkara yang pernah dilakukan sebelumnya, curanmor, dia spesialis," pungkasnya.
Sementara itu, tersangka Arya PP mengakui, dirinya nekat menjalankan aksi kejahatannya untuk kesekian kali karena terdesak membayar kekurangan biaya setoran penjualan barang mi instan di tempat kerjanya.
"Uangnya buat torok atau menutupi hilangnya pasokan barang. Karena kan saya sales. Jualan Indomie. Per kardus torok Rp 7 ribu. Per hari jualnya 30 kardus. Berarti Rp 7 ribu dikali 30 dus. Itu torok per hari," kata tersangka Arya PP saat diinterogasi Kompol A Risky Fardian.
Ia juga mengaku, merasa kebingungan menjual motor tersebut, sehingga terpaksa menyimpan atau menyembunyikan motor hasil curian itu di area parkir berbayar di Terminal Purabaya.
"(Sengaja diparkir Bungurasih) Saya masih bingung jual motor. Kalau kasus sebelumnya, motor kembali semua ke korban, karena motor gak sempat dijual, saya ketangkap," pungkasnya.
Kemudian, di lain sisi, korban SW (43) menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota jajaran Polsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya yang berhasil menemukan motornya.
Apalagi motornya kembali dalam keadaan normal seperti sediakan.
3. Detik-detik Mencekam Longsor di Pacitan, Batu Besar Berjatuhan ke Jalan, Rumah Warga Bergetar

Longsor batu berukuran besar dari tebing 8 meter tidak hanya menutup jalan nasional, Jalan Pacitan-Solo di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Namun, longsor tersebut juga membuat satu rumah terancam tergerus longsor. Rumah tersebut milik Saiin warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Saiin sendiri mengatakan bahwa pada Jumat (19/1/2024) dini hari sangat mencekam. “Rumah itu bergetar jam 12 malam,” ujarnya, Sabtu (20/1/2024).
Dia menceritakan hujan memang mengguyur lokasi dari Kamis (18/1/2024) malam. Dia pun berangkat tidur seperti biasanya pada Kamis (18/1/2024) pukul 21.00 wib.
“Tiba-tiba pukul 00.00 wib waktu saya tidur itu mendengar suara bergetar. Seketika saya bangun karena kaget,” kata Saiin kepada media ditemui di rumahnya.
Baca juga: Batu Besar Longsor Tutup Jalan Nasional Pacitan-Solo usai Diguyur Hujan Deras, Alat Berat Diturunkan
Baca juga: Tanah Urukan Perumahan Longsor Timpa Bangunan Sekolah di Jember hingga Jebol, BPBD Ungkap Penyebab
Dia mengaku saat longsor batu yang terjatuh dari tebing ke jalan raya itu memang kondisinya hujan deras. Longsoran juga dengan rumah miliknya.
“Rumah saya memang di atas. Kalau ditanya khawatir ya khawatir. Semoga aman-aman saja. Jalan juga sudah bisa dilalui,” pungkasnya.
Sebelumnya, akibat hujan deras longsor batu besar menutup jalan nasional di Pacitan-Solo lingkungan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jumat (19/1/2024).
4. Hendak Jemput Anak Majikan, Wanita Tulungagung Kaget Temukan Jasad Remaja Tergeletak di Tepi Jalan

Seorang remaja ditemukan tergeletak di tepi Jalan Raya Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2024) pagi.
Setelah diperiksa, sosok laki-laki yang awalnya ditemukan tanpa identitas ini, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah proses identifikasi, pemuda nahas itu diketahui sebagai AS (18), warga desa setempat.
“Berdasar kartu perpustakaan SMAN 1 Gondang Tulungagung, korban diketahui sebagai AS. Kami tidak tahu apakah sudah lulus sekolah atau belum," ucap Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno.
Tubuh AS pertama kali ditemukan oleh seorang perempuan yang akan menjemput anak majikannya.
Temuan ini kemudian dilaporkan ke warga sekitar, lalu diteruskan ke Polsek Pakel.
Pertama kali ditemukan, AS dalam posisi tengkurap, mengenakan celana pendek warna hitam dan kaus oblong abu-abu tua.
Personel Polsek Pakel yang mendapat laporan segera minta bantuan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung untuk proses identifikasi.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca juga: Lihat Gundukan Tanah Misterius, Warga Jember Geger Temukan Jasad Kakek Terkubur di Kebun Jati
“Hasil pemeriksaan di lapangan tadi, tidak ada tanda kekerasan. Namun akan kami dalami lagi,” sambung Iptu Mujiatno.
Jasad AS dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita Jatim terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
nasib penyebar cerita Pengabdi Setan di Malang
sekte pengabdi setan
YouTube Lonceng Mystery
Kasi Humas Polresta Malang Kota
kasus pencurian motor
Surabaya
Kompol A Risky Fardian
Terminal Purabaya
pencurian motor di Surabaya
longsor di Pacitan
Pacitan
longsor
mencekam longsor di Pacitan
Desa Gesikan
BOLA TERPOPULER: Persebaya Engan Remehkan Semen Padang - 1.000 Tiket Arema FC VS Persib Terjual |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Anak Polisi Hajar Wakepsek - Ratusan Siswa Keracunan MBG Mengandung Salmonella |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Rekonstruksi Mutilasi di Kos Surabaya - TNI Gadungan Tipu 1 Keluarga di Ngawi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Dalberto Cedera Engkel - Pelatih Persebaya Komentari Penampilan Toni Firmansyah |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Gumpalan Cacing Bersarang di Tubuh Kakak-Adik - Wali Kota H Arlan Punya 4 Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.