Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Tom Lembong Kaget Namanya Trending usai Disebut Gibran, Dulu Pidato 'Thanos' Ikonik, Lihat Profilnya

Nama Tom Lembong disebut-sebut calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres, Minggu (21/1/2024) lalu.

Kontan.co.id
Nama Tom Lembong disebut-sebut calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres, Minggu (21/1/2024) lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Tom Lembong disebut-sebut calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres, Minggu (21/1/2024) lalu.

Melihat hal itu, Muhaimin Iskandar cawapres nomor urut 1 langsung menghubungi Tom Lembong.

Sebab, Tom Lembong merupakan co-captain dari Timnas AMIN.

Cak Imin menelepon Tom Lembong seusai disebut-sebut oleh Gibran saat debat cawapres.

Wakil dari Anies Baswedan itupun mengungkap isi obrolannya dengan mantan menteri era Jokowi tersebut.

Dikutip dari Tribunnews, Cak Imin mengaku sudah berkomunikasi dengan Tom Lembong melalui telepon.

Baca juga: Meski Dukung Prabowo-Gibran, Erick Thohir Belum Dinonaktifkan PBNU sebagai Pengurus? ini Kata PBNU

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB itu selepas bersilaturahmi dengan ratusan pimpinan Majelis Taklim se-Depok di Kecamatan Cipayung, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

"Sudah, sudah nyambung," kata pria berusia 57 tahun itu.

Dalam sambungan telepon itu, Cak Imin bertanya kepada Tom Lembong, apa hubungan dirinya sampai namanya disebut-sebut dalam debat cawapres.

Tom Lembong pun ikut terkejut karena tidak tahu menahu namanya bisa terseret dalam debat semalam.

Lebih lanjut, ia lantas menyebut dirinya memang sudah tujuh tahun membantu Presiden Jokowi.

"Apa hubungannya Anda ditarik-tarik di sini, dia bilang, 'Saya juga enggak tahu ini, tiba-tiba narik-narik kita', tapi dia bilang, 'Tom Lembong ini, tujuh tahun lah melayani Pak Jokowi sebetulnya'," sambung Cak Imin.

Tom Lembong namanya trending usai disebut oleh Gibran dalam debat Pilpres 2024 keempat.
Tom Lembong namanya trending usai disebut oleh Gibran dalam debat Pilpres 2024 keempat. (Kontan.id)

Diketahui Tom Lembong pada 2013 menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian saat Jokowi menjadi presiden, Tom Lembong sempat masuk ke kabinet dengan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan (2015-2016).

Lalu menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Sementara itu, ketika bertanggung jawab sebagai penulis pidato Jokowi, beberapa naskahnya menjadi ikonik.

Satu di antaranya pidato "Game of Thrones" yang disampaikan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

Ia juga merangkai pidato "Thanos" yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Forum Ekonomi Dunia.

Sehingga Tom Lembong memang sudah dikenal kerap membantu Jokowi dalam berpidato.

Baca juga: Gibran Singgung LFP Gantikan Nikel, Ternyata Ahok Sudah Pernah Prediksi: Bukan Masa Depan Indonesia

Siapa Tom Lembong?

Thomas Lembong atau akrab disapa Tom Lembong menjadi trending topik setelah disebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat capres-cawapres, Minggu (21/1/2024).

Dalam sesi debat tersebut, Gibran menyebut cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencontek catatan yang dibuat oleh Tom Lembong.

Alhasil, nama Tom Lembong pun mendadak trending di Twitter.

Thomas Trikasih Lembong, akrab disapa Tom Lembong saat ini menjabat sebagai co-captain Tim Nasional Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pilpres 2024.

Ia lahir pada 4 Maret 1971 dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado, dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban. 

Tom Lembong dikenal luas sebagai salah satu menteri di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI pada Agustus 2015 hingga Juli 2016.

Setelah tidak menjadi Menteri, Tom menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019.

Tom Lembong mendadak trending usai namanya disebut Gibran dalam debat cawapres Minggu (21/1/2024).
Tom Lembong mendadak trending usai namanya disebut Gibran dalam debat cawapres Minggu (21/1/2024). (via Tribunnews)

Awal Karir Tom Lembong

Tom Lembong menerima gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan desain perkotaan dari Universitas Harvard pada 1994.

Ia memulai karirnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte. Ltd pada 1995.

Tom bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Ia kemudian menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 2000 hingga 2002 dan bekerja di Farindo Investments dari 2002 hingga 2005.

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Ia adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006.

Tom Lembong menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.

Ia juga terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008.

Ia dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017.

Penulis Pidato Jokowi
 
Melansir Kontan.id, kedekatan Tom Lembong dengan Jokowi sudah terjadi sejak ayah Gibran ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada 2013, Tom Lembong adalah penasihat ekonomi dan penulis pidato Jokowi.

Hingga Jokowi menjadi Presiden RI, Tom Lembong tetap dibelakang Jokowi.

Tom Lembong adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.

Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” yang disampaikan Kepala Negara saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia.

Awal Mula Tom Lembong Disebut Gibran

Awal mula Thomas Lembong disinggung Gibran setelah Cak Imin menanyakan tentang strategi Gibran melaksanakan pembangunan berbasis bioregional agar keadilan iklim terjaga, dan keadilan ekologi terlaksana dengan baik.

Menjawab pertanyaan itu, Gibran justru menanyakan komitmen Cak Imin tentang lingkungan hidup.

“Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup tapi itu kok pakai botol-botol plastik itu, padahal saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud pakai botol kaca, itu gimana komitmennya,” kata Gibran.

“Intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa-sentris, harus mulai Indonesia-sentris.”

Gibran kemudian menyinggung Cak Imin yang disebutnya menolak IKN, namun Gibran bertekad akan melanjutkan dan memperkuat.

“Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatiakn aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya.”

“Kita pastikan mencari titik tengah, sekali lagi titik tenaga, titik keseimbangan, membanguan hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup,” kata Gibran.

Pihaknya, lanjut Gibran, akan menggenjot produktivitas para petani, sektor maritim, tapi juga tetap menjaga keseimbangan alam.

“Pastikan sekali lagi, amdal, analisa lingkungan, sustainability report  bisa tersajikan dengan baik, dan pastikan menggandeng pengusaha lokal, UMKM lokal”.

“Intinya adalah anggaran ini dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting, dan sekali lagi pembangunan yang masif harus memperhatikan sisi lingkungan hidup,” kata Gibran.

Mendengar jawaban Gibran, Cak Imin mengatakan pernyataan-pernyataan itu belum menjawab pertanyaannya.

“Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali, karena di undang-undang kita juga dinyatakan bahwa potensi bioregional kita itu adalah bahwa wilayah nasional kita bukan sekadar terbagi politik dan administrasi,” kata Cak Imin.

“Tetapi ekosistem lingkungannya ada, sekaligus juga komunitas masyarakat yang tumbuh juga menjadi pertimbangan.”

Ia kemudian mencontohkan Papua dan Maluku. Menurutnya, jangan sampai salah membangun Papua.

“Jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna.”

“Maluku misalnya dengan kekuatan maritimnya, Maluku menjadi bioregional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Gibran kemudian merespons tanggapan Cak Imin dengan mengatakan bahwa ia telah menjawab pertanyaan itu.

“Katanya tidak menjawab pertanyaan tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan. Itu kan tadi yang saya omongin.”

Ia bahkan menuding Muhaimin tidak paham dengan pertanyaan yang ia ajukan sendiri.

“Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong.”

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved