Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Siswi SMK yang Diduga Alami Kekerasan Seksual, Sempoyongan Keluar Hotel, Oknum TNI Diamankan

Nasib Siswi SMK yang Diduga Alami Kekerasan Seksual, Sempoyongan Keluar Hotel, Oknum TNI Ditangkap

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat mobil minibus Polisi Militer membawa pelaku oknum tentara berada di depan teras Mapolsek Sawahan 

Korban yang bertubuh kecil dan kurus yang masih memakai kaus olahraga sekolah berwarna merah dan berjaket hoodie warna putih itu, berhasil keluar dari kamar setelah memohon-mohon kepada pelaku agar menghentikan perbuatnya.

Kemudian, pelaku yang sempat luluh dengan perangai memelas dari korban, lantas membiarkan korban keluar kamar hotel, dan mencari pertolongan ke pemotor ojek online (ojol) yang kebetulan melintas di depan hotel. 

Melihat kondisi penumpangnya yang tak henti-hentinya menangis. Pemotor ojol tersebut mengantarkan korban ke sebuah posko anggota Satpol PP terdekat. 

Setelah dimintai didengar kesaksiannya, korban lantas diantar ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, untuk memperoleh bantuan penanganan hukum dan penanganan medis atas kondisi luka yang dialaminya. 

Ayahanda korban LSA (54) mengatakan, dirinya baru mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum anggota Tentara itu, setelah ditelpon oleh anggota Polsek Sawahan untuk segera datang ke markas, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Ternyata, berdasarkan cerita yang didengar dari mulut sang anak langsung, pria berkaus oblong warna hitam itu mengungkapkan, sang anak tidak mengenal pelaku sama sekali. 

Namun, pertemuan keduanya bermula saat sang anak sedang duduk di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. 

Saat itu sang anak berencana mengambil uang tabungan beasiswa bulanan senilai Rp200 ribu dari Progam Beasiswa Pemuda Tangguh milik Pemkot Surabaya. 

Sang anak, lanjut LSA, meminta izin kepada pihak guru dan pengurus sekolah untuk pulang lebih awal guna mengurus pencairan beasiswa tersebut. 

Setelah memperoleh izin, sang anak kemudian keluar sekolah untuk menunggu seorang teman di dekat area Monkasel tersebut. 

"Untuk ambil itu, kan setelah dia pulang. Kalau sebelum dia pulang, dia harus minta izin. Akhirnya dia mengurus surat izin uang ke Bank Jatim," ujar LSA saat ditemui awak media di depan Mapolsek Sawahan, Surabaya, Senin (22/1/2024). 

Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.20 WIB, oknum tentara pelaku kekerasan seksual tampak digelandang keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan dengan pengawalan sejumlah anggota tentara dari instansi Polisi Militer (POM) tempat si pelaku bertugas. 

Pelaku tampak bertelanjang dada, dengan kondisi kepala ditutup kain kaus berwarna biru muda, dan kedua pergelangan tangan dalam keadaan diborgol menggunakan kabel ties berukuran besar warna putih. 

Kemudian, pelaku digiring masuk ke dalam sebuah mobil minibus warna putih sebagai mobil operasional petugas POM, yang tampak terparkir di depan teras utama Gedung Mapolsek Sawahan. 

Beberapa menit kemudian, mobil minibus tersebut melenggang pergi menyusuri halaman utama, lalu keluar gerbang, dan meninggal area Mapolsek Sawahan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved