Berita Surabaya
Siswi SMK di Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Oknum TNI saat Hendak Ambil Beasiswa
Siswi SMK di Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Oknum TNI saat Hendak Ambil Beasiswa
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Entah karena merasa iba atau bagaimana. Sang anak berhasil keluar dari kamar hotel. Lalu keluar menuju jalanan utama depan hotel untuk meminta bantuan kepada seorang pemotor ojek online yang kebetulan melintas.
Melihat kondisi penumpangnya yang tak henti-hentinya menangis. Pemotor ojol tersebut mengantarkan korban ke sebuah posko anggota Satpol PP terdekat.
Setelah dimintai didengar kesaksiannya, Sang anak lantas diantar ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, untuk memperoleh bantuan penanganan hukum dan penanganan medis atas kondisi luka yang dialaminya.
"Nah dia bisa keluar dengan alasan; aku ada tugas dari guruku. Ini chatnya. Ditunjukkan, dia percaya, akhirnya keluar," jelasnya.
"Setelah keluar ditolong pak gojek. Anak nangis, gojek berhenti di mbak satpol PP, ditanya tanya, begitu sudah laporan ke atasannya posko satpol PP, dibawa ke polsek saja," tambahnya.
LSA tak memperoleh informasi secara detail mengenai usia dan asal domisili pelaku yang merudapaksa anaknya. Namun secara postur, si pelaku memiliki postur tubuh besar dan tinggi.
"Enggak tahu. Korban Enggak kenal sama sekali. Baru tadi. Sempat dipiting karena pelaku besar. Korban kecil gak bisa berontak," ungkapnya.
Korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. LSA berharap, pelaku memperoleh hukuman seberat-beratnya, karena membuat kondisi sang anak mengalami trauma psikis, dan luka secara fisik.
"Lho, saya harus naik terus ini, proses, saya enggak mau berhenti," pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.20 WIB, oknum tentara pelaku kekerasan seksual tampak digelandang keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan dengan pengawalan sejumlah anggota tentara dari instansi Polisi Militer (POM) tempat si pelaku bertugas.
Pelaku tampak bertelanjang dada, dengan kondisi kepala ditutup kain kaus berwarna biru muda, dan kedua pergelangan tangan dalam keadaan diborgol menggunakan kabel ties berukuran besar warna putih.
Kemudian, pelaku digiring masuk ke dalam sebuah mobil minibus warna putih sebagai mobil operasional petugas POM, yang tampak terparkir di depan teras utama Gedung Mapolsek Sawahan.
Belum ada keterangan resmi yang pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Namun, pantauan sekitar pukul 13.00 WIB, giliran pihak korban akhirnya tampak keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan untuk dibawa masuk sebuah mobil oleh anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Menurut keterangan seorang saksi yang enggan menyebutkan namanya. Pelaku berstatus sebagai anggota Tentara.
"Iya anggota Tentara mas, dari KTP, tertutup, pegawai Tentara," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan teras Mapolsek Sawahan.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.