Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Kisah Guru asal Nganjuk Mengajar di Daerah Terpencil Madiun, Lewati Medan Sulit hingga Dorong Motor

Waka Kesiswaan Dian Widiawati (40), menjadi contoh beratnya perjuangan guru mengajar di daerah terpencil Madiun. Teptnya di SMPN Satu Atap Gemarang.

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Suasana Kegiatan Belajar Mengajar SMPN Satu Atap Gemarang Kelas VII Selasa (30/1/2024) 

“Saya merangkap dari Waka Kurikulum, Guru IPA, sama Operator PIP. Kalau gaji jumlahnya sama, tidak ada insentif tambahan,” terangnya.

Baca juga: Kisah Guru di Blitar, Buka Sanggar Lukis Disela Mengajar, Kadang Dibayar dengan Beras hingga Telur

Baca juga: Kisah Guru Pelosok Lewati Jalan Berlumpur Demi Ngajar ke Sekolah, Ingin Pakai Sepatu Kinclong: Andai

SMPN Satu Atap Gemarang, lanjut Dian, sudah berdiri sejak tahun 2007. Jumlah peserta didik paling banyak yang dimiliki sekolah tersebut hanya sekitar 50 siswa, pada tahun ajaran 2012/2013. 

Jumlah itu pun terus menyusut dari tahun ke tahun, seiring hilang atau berkurangnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut. 

“Saya yakin semua bapak ibu guru yang baru ditempatkan sini, pasti akan merasa keberatan. Tapi karena sudah merasakan bertahun-tahun, akhirnya ya sudah kayak menyatu dengan masyarakat sama anak-anak sini,” kata Dian.

Dian berpesan, jika naluri sebagai seorang guru sudah terketuk,  ditempatkan dimanapun akan berusaha menjalankan semuanya dengan ikhlas.

“Lambat laun pasti menemukan sesuatu hal yang tertancap di dalam benak pribadi. Lalu untuk anak anak, motivasi lebih ditingkatkan, bahwasanya manfaatkan kesempatan untuk sekolah demi memenuhi kebutuhan pendidikan demi meraih cita cita setinggi mungkin,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved