Bocah 9 Tahun Dipaksa Kumur Air Panas, Ibu Berdalih Ikut 'Amalan Gaib': Nanti Ada Neraka Buat Kamu
Secara sekilas korban memang terlihat biasa saja, namun sang bocah mengalami luka fisik dan trauma.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Wanita bernama AA yang melapor telah menemukan bayi, ternyata ibu kandung bayi tersebut," ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona Siregar, pada konferensi pers, Senin (30/1/2024).
Ronaldo mengatakan, polisi membongkar kebohongan AA, yang ternyata malu melahirkan anak dari hasil hubungan gelap bersama kekasihnya, JS.
Padahal, lanjut Ronaldo, JS menyatakan siap bertanggung jawab penuh untuk membesarkan si bayi.
AA yang dihadirkan dalam pers rilis dengan pendampingan dari Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), juga membenarkan bahwa pacarnya JS bersedia bertanggung jawab dan siap menikahi dirinya.
"Tapi AA tidak siap, sehingga nekat membuat cerita penemuan bayi, sampai akhirnya melaporkan ke KSKP. Ia tidak ingin orang tahu, bahwa ia melahirkan bayi di luar hubungan menikah," ujar Ronaldo.
Di hadapan awak media di Tarakan, AA menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang keliru.
Ia juga menyatakan sanggup merawat dan membesarkan bayinya.
“Dengan rendah hati saya meminta maaf kepada seluruh pihak, Kapolres Tarakan, Polsek KSKP, Dinas Sosial dan seluruh masyarakat. Saya berjanji tidak akan terlibat lagi dalam tindakan yang merugikan masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada. Saya berharap dapat belajar dari kesalahan ini. Saya berterima kasih kepada Polres Tarakan dan Polsek KSKP,” kata AA.
Ronaldo juga menegaskan tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah pidana.
Penyelesaian kasus, kata dia, bukan semata soal penegakan hukum saja.
Butuh pertimbangan matang untuk memastikan kesejahteraan bagi anak itu sendiri.
Di mana prinsip ini, merupakan implementasi filosofis UU Perlindungan Anak, dan upaya menjaga hak anak tersebut.
"Nasib bayi menjadi pertimbangan utama. Bagaimana ini bisa dihendel dengan baik, anak tetap selamat, sehat dan seterusnya. Apapun kesalahan yang terjadi, kami dari Polres Tarakan merasa prihatin. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Ronaldo.
Ia kembali menegaskan, pertimbangan polisi untuk tidak melanjutkan ke ranah pidana, semata mata adalah soal kemanusiaan.
Polisi juga telah memberikan teguran keras kepada AA.
Sebagai seorang ibu, AA diharapkan bisa mengambil tanggung jawab sebagai ibu yang baik, memelihara serta merawat buah hatinya, sebagaimana mestinya.
“Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. Ke depannya, kita sama sama menjaga kota ini dengan baik, dan tidak ada istilah nge-prank ke masyarakat, seperti kasus yang sempat heboh ini," kata Ronaldo.
bocah
Surabaya
kumur air panas
Ida Widayati
AKBP Hendro Sukmono
amalan gaib
Manyar Tirtoyoso Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Lirik Lagu Ngapain Repot - Toton Caribo dan Wizz Baker, ada Terjemahan Indonesia: Ngapain Mo Repot |
|
|---|
| Daftar Kekayaan Ali Alwi, Anggota DPD yang Sebut Menteri Purbaya 'Berani Tampil di Tengah Serigala' |
|
|---|
| Jatim Terpopuler: Kelakuan Paman ASN Bikin Keponakan Berubah - Wali Kota Surabaya Tinjau Banjir |
|
|---|
| Pemprov Jatim Bahas Perda Baru, Integrasikan Larangan Judi, Pinjol Ilegal dan Pangan Tercemar |
|
|---|
| Kemenparekraf Bekali Seniman Pacitan Strategi Pemasaran, Bupati Mas Aji: Karya Seni Kian Dikenal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ibu-siksa-anaknya-yang-berusia-sembilan-tahun-disuruh-kumur-air-panas.jpg)