Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Ratusan Rumah di Lamongan Terendam Banjir, 100 hektar Tambak Tenggelam, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Ratusan Rumah di Lamongan Terendam Banjir, 100 Tambak Tenggelam, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
zoom-inlihat foto Ratusan Rumah di Lamongan Terendam Banjir, 100 hektar Tambak Tenggelam, Kerugian Capai Rp 10 Miliar
TribunJatim.com/Hanif Mansuri
Banjir akibat tanggul Sungai Plalangan jebol merendam 325 rumah di Desa Tambakploso, Rabu (7/2/2024)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Banjir yang melanda pemukiman penduduk di Desa Tambakploso Kecamatan Turi Lamongan akibat tanggul Sungai Plalangan jebol meluas.

Tidak hanya pemukiman penduduk, jalan desa yang tergenang, sebanyak 100 hektare lahan tambak juga tenggelam.

Seluruh permukaan pematang tambak tertutup derasnya arus air yang mengalir dari dua titik tanggul jebol.

"Kalau sekarang meluas rumah penduduk yang kebanjiran sekitar 325 rumah," kata Kepala Desa Tambakploso, Akhmad Jaelani saat ditemui SURYA, Rabu (7/2/2024).

Hari pertama banjir kemarin baru sekitar 100 rumah warga yang tergenang, pada sore hari hingga hari kedua musibah tanggul jebol, meluas 325 rumah yang kebanjiran.

Tiga dusun diantaranya, Dusun Candipari hanya lahan tambak yang tenggelam. Sedang dua Dusun Gabus dan Plosolebak, selain lahan tambak, rumah warga turut kebanjiran.

Ditanya kerugian yang dialami petambak akibat banjir,  Akhmad Jaelani mengatakan diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 miliar. "Sekitar itu lah," kata Jaelani.

Rata-rata usia ikan baru sekitar satu bulan yang belum siap panen. Kerugian yang dialami sebesar itu termasuk kerusakan lahan yakni pematang.

Petambak mengupayakan memasang perangkap atau pirik yang dipasang di atas pematang  agar ikan di lahan tidak keluar terbawa arus air.

Para petambak mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli pirik serta upah untuk pekerja pemasang pirik.

Sementara sebagian ada yang melepasnya tanpa pasang pagar pirik, lantaran tidak memiliki uang cukup untuk membeli pirik.

Saat ini sedang diupayakan penyelesaian penanggulangan tanggul yang jebol. Material untuk membendung tanggul dengan cara diurug tanah.

Sebelum diurug, di bibir tanggul di pasang bambu, gedek guling dan terpal. Cara pemasangannya dengan alat berat dibantu warga serta TNI, Polri.

Sementara karena tanah urug sulit didapatkan di sekitar lokasi, Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) mendatangkan batu gunung (pedel) sebagai gantinya.

Pemakaian batu gunung semakin memperkuat konstruksi tanggul. " Alhamdulillah tadi sudah didatangkan batu gunung. Ada beberapa dump truk pengangkut," kata Jaelani.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved