Berita Viral
SOSOK Pak Guru Ajari Murid Bijak Pilih Capres, Ingatkan Tugas Presiden, 'Jangan karena Kegemoyannya'
Aksi pak guru ajari murid bijak pilih capres menuai pujian. Pernyataan pak guru itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Sudah sering saya sampaikan secara internal ASN haru Netral. Selebihnya apapun kejadiannya itu menjadi tanggung jawab penuh pimpinannya,"ucapnya.
Bobby Nasution juga memastikan akan ada sanksi untuk ASN yang melanggar aturan-aturan pemerintahan.
"Kalau sanksi pasti dari internal. Tapi kita harus menunggu hasil inspektorat," jelasnya.
Baca juga: Sosok Wanita Viral Meninggal saat Goyang Gemoy, Sahabat Ungkap Kronologi, Apapun Bisa Terjadi
Bobby menegaskan, selama ini ia tidak pernah memberikan sanksi secara semena-mena terhadap ASN yang melanggar aturan.
"Selama ini juga seluruh ASN jika ada yang melanggar, saya tidak pernah mau ambil tindakan yang semena-mena. Selalu menunggu hasil inspektorat.
Kecuali, kaya Bobby, ASN pemko Medan terbukti korupsi dan melakukan tindakan kriminal.
"Tapi untuk hal-hal seperti ini, perlu di dalami lagi kasusnya. Sehingga kita harus menunggu hasil inspektorat selesai," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Benny Sinomba Siregar membenarkan adanya video tentang Kabid SMP yang mengajak untuk memilih Paslon Presiden nomor urut dua.
Baca juga: Joget Gemoy Massal Bareng Gus Sadad, Ribuan Pemuda Mojokerto Raya Jatim Dukung Prabowo-Gibran
Namun, kata Benny, perkumpulan tersebut bukan untuk khusus mengajak sejumlah guru agar memilih paslon nomor urut dua.
"Jadi itu kronologinya begini, Kabid SMP ini sedang mengadakan sosialisasi persiapan rekrutmen PPPK tahun 2024. Namun memang ada dialog-dialog kecil tentang Paslon sesuai yang ada di video viral tersebut," ucapnya.
Dikatakan Benny, video viral tersebut hanya video potongan-potongan saja dan tidak seperti dibayangkan kawan-kawan yang menceritakan khusus Pilpres.
"Tapi sudah kita lakukan pemeriksaan bahkan Inspektorat sore kemarin diperiksa. Dan hari ini yang bersangkutan sudah di bawaslu," jelasnya.
"Memang betul dalam video itu yang berbicara Sekretariat PGRI. Tapi apakah itu guru PNS atau bukan saya belum dapat informasi lanjutan. Tapi sebagian besar pasti anggota PGRI," ucapnya.
Dikatakan Benny, pihak yang bersangkutan mengatakan, pihaknya tidak membahas secara spesifik terkait Paslon nomor urut 02 tersebut.
"Untuk jumlah guru ataupun apakah yang bersangkutan berbicara mengenai Paslon setelah atau sebelum acara itu spesifiknya kita tunggu hasil Inspektorat," ucapnya.
Benny juga membantah, yang bersangkutan disuruh oleh pihak-pihak tertentu untuk membahas Paslon nomor urut dua tersebut
"Tidak disuruh. Karena gini sama seperti kita ngomong-ngomong di warung kopi saja. Sehingga tidak terpola percakapan itu," ucapnya.
Untuk status jabatan Kabid SMP tersebut, Benny menunggu arahan lanjutan dari Wali Kota Medan.
"Wah kalau itu saya baru dengar hari ini. Karena video itupun terpotong dan tidak semua video itu masuk. Malah video tentang rapat PPPK itu tidak masuk. Tapi selebihnya kita tunggu hasil inspektorat," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pak guru ajari murid bijak pilih capres
viral di media sosial
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
Pilpres 2024
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.