Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Indonesia di Malaysia, Tarif Satu Suara Hingga 50 Ringgit, WNI Bingung

Fenomena kecurangan di Pemilu 2024 terjadi di Malaysia. Diduga ada jual beli surat suara yang dibanderol dengan harga mulai dari 25 hingga 50 Ringgit

|
Editor: Torik Aqua
tribunjatim.com/danendra kusuma
Ilustrasi surat suara - KPU Kota Probolinggo mulai melakukan proses sortir lipat surat suara, Rabu (10/1/2024). 

Menurut Mulyadi, makelar suara baru bekerja dengan mendatangi kotak pos di apartemen-apartemen WNI.

"Mereka sengaja nyari ke pos satu dan pos-pos lain. Setelah itu mereka menimbun surat suara pos. Ketika ada yang membutuhkan, mereka bargaining position, tawar-menawar antara 25-50 ringgit (per surat suara)," pungkasnya.

Susah Mencoblos

Sementara itu Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di Malaysia juga mengalami kendala untuk melakukan pencoblosan.

Hal ini mengingat proses pemungutan suara di Malaysia beririsan dengan Tahun Baru Imlek.

Koordinator Advokasi Migrant Care Siti Badryiah menjelaskan alasannya adalah karena mayoritas keluarga di mana PRT ini bekerja tengah merayakan Tahun Baru Imlek.

Sehingga para PRT sulit untuk pergi ke luar rumah.

"PRT susah ikut nyoblos karena mayoritas kerja di orang China. orang China lagi hari raya. Saya juga ngalamin. Pada saat hari raya Chinese, PRT susah keluar, kerjaannya sangat banyak sekali," kata Siti.

"Apalagi majikannya umpamanya yang tidak pesta di rumah, mereka keluar, wisata, PRT-ya dibawa. Itu saya kira jadi kendala untuk PRT melakukan pencoblosan di TPS," sambungnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim proses pemungutan suara di luar negeri berjalan lancar kecuali di Malaysia.

Namun ketidaklancaran itu berkaitan dengan video dan informasi yang beredar soal surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia yang sudah tercoblos lebih dulu.

"Sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara untuk 3 metode di luar negeri baik itu pemungutan suara dengan metode pos, KSK, ataupun TPS LN alhamdulillah berjalan lancar," ujar Anggota KPU RI Idham Holik.

"Kecuali Kuala Lumpur yang perlu kami konfirmasi lebih lanjut," ia menambahkan.

Selain di Kuala Lumpur, 127 wilayah yang melaksanakan pemungutan suara berjalan lancar. Termasuk di mana yang sebelumnya pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat.

"Di 127 PPLN (panitia pemilihan luar negeri) lainnya alhamdulilah dalam kondisi kondusif semuanya berjalan lancar termasuk di Panama City," jelas Idham.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved