Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Connie Bakrie yang Sebut Prabowo Cuma Akan Jabat 2 Tahun Jika Jadi Presiden, Istana Disentil

Inilah sosok Connie Bakrie yang sebut Prabowo cuma akan menjabat sebagai Presiden selama 2 tahun, pihak Istana kini disentil.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Sosok Connie Bakrie yang menjadi perbincangan lantaran menyebut Prabowo hanya 2 tahun saja menjabat. 

"Kebetulan Bu Connie bicara kepada saya, bicara berdua, intinya ternyata beliau ingin menjadi Wamenlu, permintaan beliau, atau Wamenhan. Tapi lebih ingin jadi Wamenlu."

"Saya bilang 'Bu itu bukan domain saya, tapi kalau ibu bekerja untuk Pak Prabowo mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau. Jadi keinginan dari Ibu Connie yang disampaikan kepada saya ingin jadi Wamenlu keinginannya atau jadi Wamenhan, tapi keinginannya lebih ke wamenlu," lanjut Rosan.

Connie sendiri menegaskan apa yang disampaikan dalam video tersebut berdasarkan hasil diskusinya dengan Rosan.

Ia juga menepis ingin bergabung ke dalam TKN karena lebih memilih menjadi akademisi murni.

Baca juga: Lokasi TPS Paslon 02 Prabowo dan Gibran Mencoblos, Simak juga Link Hasil Quick Count Pilpres 2024

Connie Rahakundini Bakrie adalah akademisi yang lahir pada 3 November 1964.

Selain dikenal sebagai pengamat militer, wanita berdarah Gorontalo itu juga dikenal sebagai akademisi, penulis, hingga pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan.

Connie Bakrie sendiri cukup aktif di media sosial Instagram dengan nama connierahakundinibakrie

Connie merupakan putri dari pasangan Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata. Darah Gorontalonya berasal dari sang ayah, sedangkan ibunya berasal dari Tasikmalaya. Orang tua Connie ternyata bukan orang sembarangan.

Dr. Bakrie Arbie adalah salah satu ahli ahli nuklir yang dimiliki Indonesia. Sedangkan sang ibu dikenal sebagai penulis, ahli tarot, dan fotografer yang cukup dipandang.

Pendidikan Connie ternyata cukup mentereng. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia.

Ia juga belajar di APCSS Asia Pasific Centre for Security Studies, Hawaii - Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Birmingham University, UK.

Baca juga: Terkuak Penyebab Kebakaran Pom Bensin Mini di Malang, Tak Ada Aktivitas Pengisian BBM

Connie juga tercatat pernah ikut serta dalam proses Perumusan kebijakan di DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantipres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.

Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Defending Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007).

Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland.

Connie diketahui juga sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.

Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, USA, di Ideas Batch III.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved