Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Nasib Guru Ngaji di Probolinggo Tega Hamili Siswinya, Babak Belur Diamuk Warga, Rumah Dirusak

Kabar dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan guru ngaji SN (50) terhadap siswinya HM (18) asal Kabupaten Probolinggo, memantik kemarahan warga. 

|
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Danendra Kusuma
SN (50) tengah mendapat penanganan medis di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kepalanya robek usai dihajar warga, Jumat (16/2/2024). Dia dihajar usai tega nodai siswinya sampai hamil 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kabar dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan guru ngaji SN (50) terhadap siswinya HM (18) asal Kabupaten Probolinggo, memantik kemarahan warga. 

Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi rumah SN, Jum'at (16/2/2024) malam. 

Setibanya di sana, warga meluapkan emosinya dengan menghajar SN. 

Saking berangnya, warga juga merusak beberapa fasilitas di rumah SN. 

Warga yang berada di lokasi kejadian, Abdullah mengatakan akibat dimassa SN mengalami luka robek di kepala akibat pukulan benda tumpul. 

Beruntung, beberapa waktu berselang, personel Polsek Kraksaan tiba di lokasi kejadian lalu mengamankan SN. 

"(SN) sudah diamankan polisi. Informasinya akan dibawa ke rumah sakit sebab mengalami luka robek di kepala. Sepertinya warga marah imbas dia (SN) sebagai guru ngaji yang menyetubuhi muridnya sampai hamil," katanya. 

Baca juga: Ajakan Guru Ngaji usai Salat Subuh Bikin Siswi Probolinggo Merana, Alasan ke Satpam Jemput Istri

Baca juga: Aksi Bejat Guru Ngaji Lecehkan 15 Santrinya, Dua Minggu Kabur, Bertahan Hidup di Kebun: Lihat Polisi

Kanitreskrim Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro Setyowadi mengungkapkan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari kepala desa setempat.

Kala itu, petugas melihat sudah ada banyak warga yang berkumpul di rumah SN. 

Petugas lantas berupaya menenangkan warga 

"Untuk terduga pelaku sudah kami amankan dan bawa ke rumah sakit RSUD Waluyo Jati, Kraksaan karena mengalami luka robek di kepala," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi berinisial HM (18) warga Kabupaten Probolinggo bernasib pilu akibat ajakan tak senonoh dari guru ngajinya.

Diduga, dia menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh guru ngajinya, SN (50) 

Aksi bejat itu dilancarkan berulang kali sampai korban hamil. 

Korban, HM mengaku dirupaksa oleh guru ngajinya sejak masih duduk di bangku kelas 3 MTs. 

Aksi serupa terus terulang hingga korban mengenyam pendidikan kelas 3 SMA. 

"Perbuatan itu dilakukan lebih dari 4 kali selama beberapa tahun," katanya, Jumat (16/2/2024). 

HM menjelaskan, guru ngaji itu pertama kali melakukan aksi rudapaksa saat dia tuntas salat Subuh berjamaah bareng empat temannya. 

Usai salat Subuh dia dipanggil oleh sang guru dan diajak ke tempat mengaji. 

Di tempat mengaji itulah korban diduga dirudapaksa. 

"Di tempat ngaji saya disetubuhi. Setelahnya, saya diancam kalau bilang ke orang-orang," ucapnya. 

Saat menginjak SMA, korban tidak lepas dari bayang-bayang kelakuan bejat guru ngajinya. 

Sang guru beberapa kali menjemputnya di sekolah. 

Sang guru beralasan kepada satpam sekolah untuk menjemput istrinya.

"Pernah dijemput ke sekolah untuk diajak melakukan perbuatan seronok dengan ancaman. Biasanya kalau di sekolah, saya diaku sebagai istrinya. Bahkan, sampai ngontrak rumah dan ngakunya saya ini mahasiswa ke tetangga. Dia tidak hanya melakukannya di tempat ngaji. Tapi di banyak tempat," jelas HM getir menahan tangis. 

Berselang waktu, HM mengeluh sakit pada bagian perut ke orang tuanya. 

HM juga bilang jika telat haid sejak 3 bulan terakhir. 

Mendengar sambatan itu, orang tua korban lantas curiga. 

Orang tuanya pun membawa HM ke praktik bidan untuk diperiksa. 

Hasil pemeriksaan bikin orang tuanya terkejut. Betapa tidak, Hm dinyatakan hamil. Usia kehamilannya 3 bulan. 

"Dari situ orang tua tanya ke saya siapa orang yang melakukan perbuatan di luar batas kepada saya. Saya langsung jujur (dirudapaksa) guru ngaji," ucapnya. 

Orang tua korban berang dan memutuskan melapor ke Mapolres Probolinggo

Orang tua, korban, serta saudara mendatangi Mapolres untuk melaporkan dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan guru ngaji hari ini .

Baca juga: Geger Kamatian Bayi di Surabaya Mirip Kasus Dante, Dihabisi Pacar Ibunya yang Tinggal Sekamar Kos

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved