Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Dampak 3 Titik Tanggul Sungai Plalangan Longsor, Ribuan Hektare Lahan Tambak Jika Air Pasang

Tanggul Sungai Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan mengalami longsor, Senin (19/2/2024).

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Tiga titik tanggul Sungai Plalangan yang mengalami longsor dan terancam jebol, Senin (19/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tanggul Sungai Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan mengalami longsor, Senin (19/2/2024).

Tanggul longsor ada di 3 titik terdapat di tanggul Timur dan Barat. Tanggul yang mengalami longsor tersebut, lantaran ditinggalkan air, karena volume air surut  akibat intensitas hujan hujan bekurang.

Para pemilik lahan tambak yang ada di wilayah Balun, Tambakploso, Plosowahyu dan Candipari khawatir tanggul jebol jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan dampaknya akan menenggelamkan tambak mereka.

Apalagi bencana banjir akibat tanggul Sungai Plalangan kerap jebol hampir tiap tahun musim penghujan selalu terjadi tanggul jebol dan berdampak lahan tambak tenggelam, seperti kejadian terakhir Selasa (6/2/2024).

"Ini harus segera diantisipasi dengan menahan tanggul agar tidak terlanjur jebol," kata Ahmad warga Turi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Raharto menyebutkan, tiga tanggul yang mengalami longsor tersebut ada di tiga titik.

Diantaranya, satu tempat panjang sekitar 17 Meter, lebar 2,5 meter dengan  kedalaman 2 meter. Untuk satu titik lagi
panjang 100 meter, lebar 2, 5 meter dan kedalaman 2 meter. Sedang lainnya  panjang 75 Meter, lebar 2,5 meter dengan  kedalaman 2 meter.

Joko mengatakan, tanggul yang kedapatan mengalami sliding atau longsor tersebut sudah ditanggulangi.

"Kita pasang trucuk bambu, gedek guling dan permukaannya dipasang terpal dan sebagian ditambah dengan urugan tanah," katanya.

Pemasangan material tersebut cukup dengan cara manual dan tidak harus mengerahkan alat berat.

Menurut Joko, intensitas hujan di hulu yang rendah menyebabkan air sungai berkurang dan berdampak dengan tanggul longsor. 

Selain itu, masih kata Joko ditambah hujan di hilir, meski intensitasnya tidak terlalu tinggi.

Kondisi tanggul kanan-kiri Sungai Plalangan ini menjadi perhatian BPBD. Joko mengimbau warga untuk sama-sama perduli memberikan informasi jika mendapati adanya tanggul rawan jebol.

"Kita jaga, dan antisipasi bersama-sama," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved