Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kesaksian Robikah Lihat Kontrakan Anaknya di Surabaya Terbakar, Sempat Siram Air, Api Makin Merambat

Kesaksian Robikah lihat rumah kontrakan anaknya di Surabaya terbakar, sempat siram air tapi api makin merambat: Ya Allah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api di kawasan Jalan Jemur Wonosari Gang 2, Jemursari, Wonocolo, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (21/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua bangunan kontrakan dua lantai semipermanen di permukiman padat kawasan Jalan Jemur Wonosari Gang 2, Jemursari, Wonocolo, Surabaya, terbakar, Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bangunan yang terbakar itu, merupakan kontrakan yang dihuni oleh Bambang dan anggota keluarganya. 

Saat kebakaran terjadi, kebetulan Bambang sedang bekerja, sedangkan anak-anaknya bersekolah.

Artinya, bangunan rumah itu, sedang tanpa penghuni, saat kobaran api melahap komponen bangunan rumah dan beberapa perabotan di dalamnya. 

Ibu Bambang, Robikah menceritakan, kobaran api berawal dari bagian belakang mesin kulkas yang berada di dalam rumah kontrakan sang anak. 

Kobaran api tersebut begitu cepat merambat ke bagian atas hingga menyambar komponen bangunan lain dan membakar bagian langit-langit rumah. 

"Enggak tahu, api mbulet-mbulet (berputar-putar) di kulkas, langsung naik gitu. Iya tiba-tiba besar. Gak ada orang sama sekali. Rumah kosong. Iya kontrak," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi. 

Bahkan, Robikah sempat berupaya memadamkan kobaran api dari belakang kulkas rumah anaknya menggunakan air dalam wadah gayung dan timba. 

"Alhamdulillah selamat. Saya sempat ngguyangi (menyiram) kulkas itu. Api kulkas itu langsung naik. Langsung merambat. Untuk gak ada motor di dalam. Kalau ada, ya Allah," kata nenek delapan cucu itu. 

Baca juga: KRONOLOGI Bangunan Kontrakan Dua Lantai di Surabaya Terbakar, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan

Nenek delapan cucu itu menduga, penyebab kebakaran tersebut karena korsleting pada komponen kelistrikan kulkas milik anaknya. 

Mungkin, Robikah memperkirakan, komponen kulkas rusak karena terkena tetasan air hujan beberapa hari lalu, yang mungkin merembes dari dinding atau menetes dari atap bangunan rumah. 

"Enggak pernah rusak itu kulkasnya. Baru tadi. Mungkin ya kemarin hujan. Waktu kejadian saya di belakang. Ini kos anak saya. Anak saya kerja, anak-anaknya sekolah," pungkasnya. 

Tetangga korban, Tatok mengatakan, rumah yang terbakar ada dua bangunan. Salah satunya merupakan tempat tinggal Bambang beserta istri dan anaknya. 

Sedangkan bangunan sampingnya, merupakan kontrakan kosong yang belum ada penyewa atau penghuni bangunan tersebut. 

"Itu rumahnya pak Bambang, orangnya kerja. Satu rumahnya pak Bambang dan keluarga 3 orang. Kalau pinggirnya mau dikontrakin," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi. 

Kobaran api tampak membesar dan melahap bagian langit-langit bangunan tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Tatok mengaku sempat mendengar adanya ledakan sebanyak sekali, sehingga pada momen itu, membuat beberapa orang warga yang berjibaku memadamkan api kaget. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya dari warga lain dan Robikah, Tatok menyebutkan, kebakaran dipicu dari kemunculan api yang mendadak dari kulkas di dalam rumah Bambang. 

"Ada ledakan tadi dari dalam. Iya timbul api. Kata ibunya, kulkas yang meledak," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved