Berita Jember
Gara-gara Jual Beras SPHP di Atas Harga Eceran Tertinggi, 30 Toko di Jember di-Blacklist Bulog
Gara-gara jual beras SPHP di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), 30 toko di Jember, Jawa Timur, di-blacklist Bulog.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Bulog melakukan blacklist (daftar hitam) terhadap 30 toko di Jember, Jawa Timur, yang sebelumnya menjadi penyalur beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Perusahaan umum di bawah kendali Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) ini sengaja mencoret toko tersebut, karena diketahui telah menjual beras SPHP di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Kantor Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra mengungkapkan, pemilik toko tersebut sebelumnya telah diberikan pemahaman, agar tidak menjual beras SPHP medium di atas HET.
"Di awal sosialisasi soal beras SPHP, kami minta agar para pedagang tidak melakukan penjualan beras SPHP di atas harga eceran tertinggi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (23/2/2024).
"Sehingga mereka diberi sanksi, berupa tidak direkomendasi kembali sebagai pengusaha pangan atau pedagang untuk beras medium SPHP," tambahnya.
Menurutnya, puluhan pemilik kios yang dicoret dari daftar penyalur beras SPHP, rata-rata mereka jauh dari pantauan Bulog Jember.
"Lebih kurang, sekitar 30 outlet itu yang jauh dari pantauan kami. Seperti daerah pelosok, ataupun di daerah perbatasan (Jember)," kata Ade.
Ade mengungkapkan, hal tersebut dilakukan setelah Bulog menerima aduan dari konsumen. Kalau toko-toko ini melakukan penjualan di atas HET.
"Lalu kami melakukan survei, dengan berpura-pura menjadi pembeli beras SPHP di toko tersebut. Untuk memastikan apakah beras itu dijual di atas HET atau tidak," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan Polresta Malang Kota Turun Tangan, Pastikan Stok Beras SPHP Bulog Aman dan Tak Langka
Ade menegaskan, hal itu dilakukan, sebagai peringatan para pedagang beras SPHP agar tidak memainkan harga, yang merugikan para konsumen.
Informasi yang media ini peroleh, beberapa konsumen mengeluhkan harga beras SPHP yang mereka beli dari pedagang, mencapai Rp 65 ribu per 5 kilogram.
Pantauan di Pasar Sabtuan Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, beras SPHP di pusat perdagangan tradisional ini sudah habis.
Karyanti, pedagang di Pasar Sabtuan Jember mengungkapkan, beras yang paling murah, adalah yang berasal dari Bulog untuk program SPHP. Per lima kilogramnya harganya cuma Rp 54.500 sesuai HET.
"Tapi ya cepat habis, sak kratakan entek wes (baru datang habis sudah). Itupun datangnya tidak mesti," ucapnya.
Dalam sekali operasi pasar, dia mengaku paling banyak kebagian 150 bungkus beras isi 5 kilogram.
Bahkan terkadang jumlahnya bisa lebih sedikit dari itu.
"Kalau stoknya dari Bulog sedikit, ya mungkin per toko cuma dikasih 100 bungkus, kadang cuma 50 bungkus saat operasi pasar murah," kata Karyanti.
Bulog
Jember
beras SPHP
Harga Eceran Tertinggi
Muhammad Ade Saputra
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.