Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya Mogok di Jalan MERR, Ini Penjelasan Penanggung Jawab Teknis

Bus listrik Surabaya mogok saat melintas di Jalan MERR (Middle East Ring Road) atau Jalan Lingkar Dalam Timur.

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Dua Bus berjalan beriringan dengan posisi bus belakang dikaitkan barang besi saat melintas di Jalan MERR Surabaya Timur, Sabtu (24/2/2024) malam. Penyebab bus listik mogok dikomentari penanggung jawab teknis 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bus Listrik Surabaya mogok saat melintas di Jalan MERR (Middle East Ring Road) atau Jalan Lingkar Dalam Timur.

Di Jl Soekarno Surabaya tersebut, salah satu bus listrik itu tak bisa melanjutkan perjalanan dan harus ditarik bus lainnya.

Bus dengan lambung berlabel Trans Semanggi Suroboyo (TSS) yang mogok itu tampak berjalan beriringan.

Keduanya terikat batang besi. Diduga, bus di belakang mogok sehingga harus ditarik dengan bus di depannya.

Dalam posisi tetap beriringan dan terkait dengan batang besi, keduanya berbelok ke arah Kedung Baruk Surabaya.

Kemungkinan dua bus itu kembali menuju pool Damri yang berlokasi di Jagir. Salah satu akses ke Jagir dari MERR adalah lewat Kedung Baruk.

Baca juga: Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya Bakal Beroperasi pada 5 Februari 2024, Jangkau Kawasan Timur

Penanggung jawab teknis bus listrik Trans Semanggi Suroboyo (TSS) dari PT INKA Siswanto saat dikonfirmasi Trihunnetwork tidak menampik keberadaan bus listrik yang mogok itu. Kemungkinan soal baterai.

"Iya, benar. Bus kami sedang ada masalah. Baterai yang disarankan saat operasional minimal 87 persen. Nanti kami jelaskan lagi. Ini sedang kami cek," kata Siswanto.

Sebanyak 14 bus listrik TSS saat ini dalam tahap ujicoba operasional melayani penumpang.

Meski ujicoba, namun operator bus listrik TSS sudah mengenakan tarif Rp 6.200. Bukan gratis.

"Sudah berlaku tarif. Cara bayar naik bus listrik nanti semua nontunai," kata Manajer Usaha Perum Damri Rizki Pramusinto.

Baca juga: Bus Listrik di Surabaya Kembali Beroperasi, Dewan Harap Tarifnya Tak Lebih Mahal

Baca juga: Sensasi Nonton Piala Dunia U-17 Pakai Bus Listrik di Surabaya, Siap Jemput Penonton dari TIJ ke GBT

Rencananya, ujicoba tersebut berlangsung hingga hari Minggu (25/2/2024) ini. Selanjutnya akan ada launching bus listrik TSS untuk operasional penuh.

Bus listrik ini adalah bus produk PT INKA dengan karoseri Piala Mas.

Bus-bus itu pernah dioperasikan pada acara KTT G20 di Bali pada 2022. Bus-bus itu dipesan Kemenhub sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa bikin bus listrik.

Bus ini kemudian dilimpahkan ke Surabaya untuk angkutan masal.

Pada 20 Desember 2022, Kemenhub dan Pemkot Surabaya resmi me-launching bus listrik ini menjadi angkutan umum di Surabaya.

Baca juga: Nasib Bus Listrik Surabaya, Tarif Gratis Sampai Akhir Bulan Januari 2024, Ada 3 Ukuran dan Trayek

Namun persis 31 Desember 2022, Damri selaku operator bus menghentikan operasionalnya.

Ada rencana reaktivasi bus masa depan tanpa polusi tersebut. Bus akan dioperasikan kembali.

Namun Kepala Dishub Surabaya minta jaminan agar bus tidak mogok di jalan karena melayani masyarakat.

Sementara anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma juga meminta agar operasional bus listrik itu tak mengecewakan warga Surabaya dan sekitarnya

Baca juga: Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya akan Beroperasi Lagi, Tarif hanya Rp 6.200 Perak, Catat Rutenya

Sempat Distop Lalu Beroperasi Lagi

Setelah sukses melakukan uji coba, sebanyak 15 unit bus listrik Trans Semanggi Suroboyo (TSS) Kamis (22/2/2024) besok beroperasi secara masal di Kota Pahlawan.

Angkutan masal masa depan yang ramah lingkungan tanpa gas buang ini sudah bisa melayani masyarakat.

Bis listrik TSS ini sebenarnya sudah beroperasi melayani penumpang pada 20 Desember 2022.

Namun Tahun Baru 1 Januari 2023 bus berkapasitas 19 tempat duduk tersebut menghentikan operasionalnya. Penghentian operasional bus produksi PT INKA ini karena perlu penyempurnaan sistem.

Saat resmi kembali beroperasi besok, belum ada informasi pasti mengenai tarif. Namun tidak berbeda jauh dengan tarif 2022. Bus dengan beroperasi dengan sistem buy the service ini (BTS) ini tarif sebelumnya Rp 6.200.

Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya bakal beroperasi kembali pada tanggal 5 Februari 2024 esok.
Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya bakal beroperasi kembali pada tanggal 5 Februari 2024 esok. (TribunJatim.com/Nurarini Faiq)

Trayek pun sama, Terminal Purabaya-Kenjeran Park (Kenpark). Namun kali ini lewat Tol Waru-Juanda. Jarak tempuh sekitar 1,5 jam.

Bus akan lepas Purabaya dari shelter keberangkatan Bus Kota ke kiri menuju pintu Tol Waru Juanda. Turun exit tol Tambak Sumur melintasi jalan MERR dan kampus-kampus.

Mulai dari Asrama UINSA, kampus UPN, Bundaran ITS, kampus C Unair, hingga ujung MERR di Kenjeran dan berakhir di Kenjeran Park.

"Tarif masih kita rapatkan dengan Kemenhub. Tapi yang pasti besok sistem pembayarannya cashless. Harus nontunai. Kami mengoperasikan bus listrik ini dengan sistem BTS," kata General Manager Perum Damri Surabaya Heru Suwarsono saat ditemui usai tumpengan operasional bus listrik di Pool Damri Jagir Surabaya, Rabu (21/2/2024).

Heru pun mengecek kondisi terkini belasan bus yang siap beroperasi tersebut. Dia keliling sambil mengamati armada yang setahun penuh berhenti beroperasi itu. Dia berharap semua armada bus listrik itu tidak ada kendala saat dioperasikan penuh mulai Kamis besok.

Sebanyak 14 unit dioperasikan dengan satu unit cadangan. Dia berharap saat melayani penumpang tidak ada satu pun bus yang bermasalah.

Sebelumnya Kadishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru meminta jaminan bus listrik itu tidak mogok. "Harus ada garansi ini karena melayani masyarakat," kata Tundjung.

Siswanto, selaku penanggung jawab teknis bus listrik TSS dari PT INKA, mengakui bahwa salah satu yang perlu penyempurnaan selama setahun ini adalah kehandalan baterai.

"Kami sudah memperkuat daya baterai dengan mempertebal komponen baterai sehingga tidak drop," terang Siswanto.

Dia menuturkan bahwa baterai bus listrik saat penuh 100 persen kapasitas jarak tempuh bisa mencapai 120 KM. Artinya PP Purabaya-Kenpark bisa dilampaui.

Untuk mengantisipasi dan menjamin stabilitas baterai, charging yang ditetapkan 35 persen.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved