Berita Jatim
Cerita Kades di Gresik Ibunya Jadi Sasaran Jambret, Kalung Emas Ditarik hingga Jatuh Tersungkur
Sumaiyah, nenek asal Desa Mojosari Rejo, Gresik, menjadi satu diantar sekian korban kebrutalan komplotan penjambret spesialis kalung emas nenek-nenek
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
AKP Fauzi menduga, pihak penadah ini melebur emas kalung perhiasan hasil curian tersebut menjadi sebuah emas batangan.
Dan, tak menutup kemungkinan, emas batangan tersebut akan diolah atau dilebur kembali menjadi perhiasan dalam bentuk lain.
Kemudian, emas hasil peleburan dari perhiasan curian itu, bakal dibuatkan sebuah berkas surat menyurat palsu agar perhiasan ilegal tersebut dapat diperjualbelikan.
"Tergantung beratnya. Setelah ditimbang, ada yang mengaku laku Rp3-4 juta. Per dia dapat. Karena dia sekali dapat, enggak selalu utuh. Waktu narik, kadang separuh. Akhirnya dikumpulkan," terangnya.
Tercatat, komplotan tersebut pernah beraksi di enam lokasi yang tersebar di lima kabupaten Jatim. Diantaranya, dua lokasi Sidoarjo, satu lokasi Gresik, satu lokasi Pasuruan, dan dua lokasi Jember.
Kemudian, dari rekam jejak dan sepak terjang kejahatannya. Tersangka AK dan TN, berstatus sebagai residivis.
Karena, ungkap AKP Fauzi, keduanya pernah menjalani penahanan setelah ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim usai menjambret dan melakukan pencurian modus pecah kaca pada tahun 2018 dan tahun 2021.
"Dia spesialis perhiasan dan mereka residivis yang ketiga kali. AK dan TN kasus sama Jambret, dan Pecah Kaca, tahun 2018 dan 2021. Nah, pada tahun itu, kami Jatanras Polda Jatim ditangkap," jelasnya.
Menurut AKP Fauzi, Tersangka AK dapat disebut sebagai tersangka utama yang bertindak sebagai otak sekaligus eksekutor penjambretan.
Sedangkan, Tersangka lain; AK, MA, ES, dan TN merupakan joki motor sarana aksi. Dan, masing-masing dari para joki itu, akan berpasangan secara bergantian, dengan tersangka AK.
"Mereka ini pakai joki gonta-ganti pasangan. Untuk eksekutor di semua lokasi, tersangka AK," katanya.
Para komplotan tersebut selalu menargetkan korban penjambretan yang terkategori lemah dan rentan. Yakni kalangan usia tua seperti nenek-nenek.
AKP Fauzi menerangkan, para tersangka kerap menargetkan nenek-nenek yang sedang menyapu seorang diri di jalanan atau teras depan rumah.
Modus untuk mendekati korbannya. Para tersangka berlagak sebagai pengendara yang tersesat untuk mencari alamat.
Tatkala korbannya lengah dan teperdaya dengan akal-akalan tersebut. Tersangka yang bertindak sebagai eksekutor langsung menarik kalung perhiasan dari leher korbannya, tanpa memperdulikan kondisi korban.
penjambret spesialis kalung emas nenek-nenek
jambret kalung emas nenek-nenek di Jatim
TribunJatim.com
Tribun Jatim
penjambretan
Polda Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.