Cerita Kades di Gresik Ibunya Jadi Sasaran Jambret, Kalung Emas Ditarik hingga Jatuh Tersungkur

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sumaiyah, nenek asal Desa Mojosari Rejo, Gresik, menjadi satu diantar sekian korban kebrutalan komplotan penjambret spesialis kalung emas nenek-nenek bermodus tanya alamat yang beraksi di lima kabupaten Provinsi Jatim. 

Komplotan tersebut kini telah ditumpas oleh Tim Jatanras Polda Jatim. Mereka berjumlah empat orang. Dua orang diantaranya merupakan residivis atau penjahat kambuhan. 

Hampir genap setahun kejadian penjambretan brutal yang menimpa Sumaiyah. Nyatanya kalung emas yang sempat hilang digondol ileh komplotan jambret itu, masih menjadi rezekinya. 

Korban Sumaiyah menceritakan, dirinya mengalami aksi kriminalitas jalanan itu, pada tahun 2023 silam. 

Saat itu dirinya sedang berada di jalanan depan dekat kandang ayam peliharaan keluarganya, pada pagi hari.

Tiba-tiba dari arah belakang sekonyong-konyong datang pemotor yang tentunya bukan berasal dari permukimannya, mendadak bertanya mengenai alamat. 

Baca juga: Pelaku Jambret Kalung Emas Nenek-nenek di Jatim Lebur Hasil Curian Jadi Batangan, Dijual Tanpa Surat

Bak 'petir menyambar di siang bolong', seorang pria tak dikenal itu mendadak menarik kalungnya hingga pengikatnya putus, dan membuat tubuhnya tersungkur ke tanah. 

"Lagi kasih makan ayam. Dia tanya alamat langsung ditarik gitu," ujarnya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Senin (26/2/2024). 

Kemudian, anak Sumaiyah, Sukendah mengaku dirinya tak bisa menyembunyikan rasa geramnya setelah mendengar dan mengetahui pertama kali kabar ibundanya menjadi korban penjambretan. 

Emosinya makin membuncah saat melihat rekaman CCTV yang begitu sadis para pelaku menjambret sang ibundanya hingga tergelepar di tanah. 

Baca juga: Sosok 4 Pelaku Jambret Kalung Emas Nenek Diringkus Polda Jatim, Beraksi di 5 Kabupaten

Baca juga: Pelarian Dua Jambret asal Pekalongan Berakhir, Jual Ponsel Curian ke Penadah di Banyuwangi

Namun, apa daya, mustahil jika mau melakukan pengejaran seorang diri. Bagaimana dia memiliki kemampuan untuk mengejar, mengungkap, dan menangkap pelaku tersebut. 

Menyadari bahwa ruang, waktu, uang dan kemampuan tentunya terbatas. Tak pelak, Sukendah memasrahkan kasus kriminalitas yang menimpa ibundanya ke pihak kepolisian. 

"Tanggal 21 Maret 2023, lalu saya lapor ke krimum Polda Jatim. Dan alhamdulillah berhasil ditangkap," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari Rejo itu. 

Terungkapnya kasus kejahatan yang menimpa sang ibunda berkat kerja keras Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, diakui Sukendah menunjukkan komitmen penuh Polri dalam melayani masyarakat.