Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Massa Aksi Mayoritas Emak-emak Acungi Jempol KPU dan Bawaslu, Berhasil Sukseskan Pemilu 2024

Massa Aksi Mayoritas Emak-emak Acungi Jempol KPU dan Bawaslu, Berhasil Sukseskan Pemilu 2024

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Puluhan orang massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Pro Demokrasi (APD) Jatim, melakukan aksi damai Jatim di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Jalan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jumat (1/3/2024) siang. 

"Ayo kita hormati hasil dari KPU Bawaslu seperti itu makanya kita rawat ini untuk menjadi Indonesia emas 2025," tambahnya. 

Satria berharap, pelaksanaan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 ini, bisa dijadikan edukasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pemilu yang baik. 

"Kedepannya sama-sama kita bangun Indonesia untuk Indonesia dan makmur yang Tuhan yang maha kuasa sekian dari saya terima kasih," pungkasnya. 

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, sebanyak 59,8 persen masyarakat meyakini bahwa Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah. 

Sementara, 34,8 persen publik menilai ada campur tangan pemerintah pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Data ini merujuk pada temuan survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 18-21 Februari 2024.

Perinciannya, 18,6 persen responden sangat percaya Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah, dan 41,2 persen cukup percaya.

Namun, ada 27,4 persen responden yang kurang percaya pemerintah tak 'cawe-cawe' penyelenggaraan Pemilu 2024, bahkan 7,4 persen tidak percaya sama sekali. Sementara, 5,4 persen responden tidak tahu/ tidak jawab.

"Hampir 60 persen yang percaya bahwa tidak ada intervensi pemerintah. Sekitar 35 persen pemilih yang tidak percaya bahwa pemerintah tidak intervensi. Ini besar," ujar Peneliti Utama Indikator, Hendro Prasetyo, dalam konferensi pers daring, di Jakarta, pada Rabu (28/2/2024).

Dilihat dari basis pemilih, responden yang kurang percaya Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah paling banyak berasal dari pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sebanyak 45,8 persen pendukung Anies-Muhaimin kurang percaya, sedangkan 50,3 persen percaya Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah.

Sementara, dari pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, 57,5 persen responden percaya Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah, dan 37,1 persen kurang percaya.

Kepercayaan terbesar datang dari pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Angkanya, 67,1 persen percaya Pemilu 2024 tak diintervensi pemerintah, sedangkan 28,4 persen kurang percaya.

Dari basis pemilih partai politik, pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paling banyak tidak percaya, yakni 48,5 persen. Pendukung PKS yang percaya Pemilu 2024 tak melibatkan campur tangan pemerintah hanya 47,5 persen.

Sementara, kepercayaan tertinggi berasal dari pendukung Partai Amanat Nasional (PAN), di mana 70 persen pendukungnya percaya Pemilu 2024 bebas dari intervensi pemerintah. Hanya 26,2 persen pendukung PAN yang tidak percaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved