Berita Jember
Toleransi Beragama, Umat Hindu di Jember Gelar Pawai Ogoh-ogoh Siang Hari Bersamaan Ramadan
Mengedepankan Toleransi Beragama, Umat Hindu di Jember Gelar Pawai Ogoh-ogoh Siang Hari Bersamaan Ramadan
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Umat Agama Hindu di Jember mulai bersiap untuk menyambut Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1946 pada hari 11 Maret 2024.
Parisade Hindu Dharma Indonesia,(PHDI) Kecamatan Umbulsari kabupaten Jember telah mempersiapkan rangkaian kegiatan upacara keagamaan untuk merayakan, hari besar tersebut.
Ketua PHDI Kecamatan Umbulsari Jember Wahyu Widodo mengatakan untuk pameran ogoh-ogoh pada upacara keagamaan itu, akan dilakukan pada siang hari.
"Untuk melasti tahun baru caka 1946, umat Hindu melaksanakan kegiatan Melasti dan catur brata penyepian seperti hari biasa. Namun untuk kirab Ogoh-Ogoh yang berada di desa sukoreno kecamatan Umbulsari kita gelar siang hari," ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, kirab Ogoh-Ogoh sengaja digelar pada siang hari. Kata dia, untuk menghormati umat muslim yang juga merayakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.
"Karena pada malam tanggal 10 Maret, saudara kita umat muslim memasuki Ramadan, jadi kita harus saling menghormati satu sama lain pemeluk agama.Maka dari itu kirab Ogoh Ogoh kita gelar siang hari Sampek selesai.Untuk Ogoh-Ogoh sendiri sementara ini terdaftar ada 6," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, pada perayaan nyepi mungkin hanya kirab ogoh ogohnya saja yang waktunya dirubah. Sementara untuk acara keagamaan lain, masih dilakukan seperti biasa.
"Seperti tawur agung kesanga, catur brata penyepian dan apeti geni, apeti lelalungan tetap dilakukan seperti biasanya dengan tetap berjalan dinamis," katanya.
Dia mengatakan, rangkaian acara kegamaan umat Hindu Jember akan dimulai pada 3 Maret 2024, untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
"Dimulai pada hari Minggu pagi 3 Maret 2024, umat Hindu akan mengelar upakara Melasti di Pantai Paseban kecamatan kencong untuk mensucikan diri dari hal hal yang jahat, dan setelah itu melepas jolen (sesaji-red) kelaut di iringi oleh gamelan dan doa doa," urai Wahyu.
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.