Berita Viral
Gibran Optimis Makan Siang Gratis Sukses, Asosiasi Guru Tolak Tak Mau Menderita: Tidak Manusiawi
Gibran Rakabuming Raka belakangan optimis Program Makan Siang Gratis bisa sukses berjalan dengan baik, namun di belakang itu Asosiasi Guru menolak.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gibran Rakabuming Raka optimis Program Makan Siang Gratis bisa berjalan sukses, namun ada polemik mendalam di baliknya.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merespons digelarnya simulasi program makan siang gratis.
Adapun simulasi itu dilakukan di SMP 2 Tangerang pada Kamis (29/2/2024).
Simulasi makan siang gratis itu juga turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menanggapi simulasi makan siang gratis itu, Gibran menyebut bahwa kegiatan itu digelar agar program bisa berjalan dengan baik.
Ia menegaskan bahwa simulasi tersebut menjadi uji coba yang dipakai untuk bahan evaluasi.
Pernyataan itu disampaikan Gibran pada Kamis (29/2/2024), seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribunnews.com
Gibran menginginkan program makan siang gratis itu bisa tepat sasaran.
"Apa pun itu kita pingin program ini bisa berjalan dengan baik, bisa tepat sasaran," kata Gibran.
Ia mengatakan bahwa terkait anggaran dan pelaksanaannya akan didiskusikan lagi.
Baca juga: Kata Media Asing Soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Disebut Terlalu Mahal?
Gibran juga mengatakan jika ada kekurangan dalam program makan siang gratis itu maka akan dievaluasi.
Sementara itu Airlangga sebelumnya mengatakan bahwa simulasi makan siang gratis itu merupakan usulan dari Pemkab Tangerang.
Airlangga menegaskan bahwa dirinya hanya menghadiri undangan simulasi makan siang gratis itu.
Sementara itu, di balik penyelenggaraan Program Makan Siang Gratis tersebut, ada guru yang menjerit-jerit.

Wacana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapat penolakan dari para guru.
Para guru yang tergabung dalam Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai, wacana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto itu justru berpotensi merugikan para guru.
Pasalnya, salah satu pemanfaatan dana BOS adalah untuk membayarkan gaji guru dan karyawan yang berstatus kontrak atau tenaga honorer.
"Sebagian besar dana BOS dipakai untuk membayar gaji guru dan tenaga pendidik honorer. Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya," ujar Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, dalam keterangannya, dikutip Senin (4/3/2024), TribunJatim.com dari Kompas.com
"Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS," sambungnya.
Iman mengaku tidak mempermasalahkan program makan siang gratis, sebab para guru mendukung upaya pemerintah dalam pemenuhan gizi anak.
"Bicara gizi, kami harap gurunya juga mendapatkan asupan gizi. Itu perlu dipertimbangkan juga," katanya.

Namun demikian, ia menekankan, pembiayaan program makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan dalam APBN termasuk dana BOS.
Pasalnya, anggaran pendidikan yang telah dialokasikan sampai dengan saat ini dinilai belum mampu mensejahterakan guru, memperbaiki fasilitas sekolah, dan memajukan kualitas pendidikan nasional.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang mengadakan simulasi program makan siang bernama Anak Sehat dan Sejahtera (Aksara) di SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024). (ekon.go.id)
Baca juga: Bocah SD Minta TV ke Ibu Negara Iriana Jokowi, Mendadak Ganti Jawaban karena Grogi: Sepeda Bu
"Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis," ujarnya.
Kemudian, Iman pun menyoroti alokasi anggaran dana BOS dari pemerintah pusat yang turun tiap tahun. Ia menyebutkan, dana BOS berkurang hingga Rp 539 miliar pada periode 2022 ke 2023.
"Jadi kalau menggunakan dana BOS, dikhawatirkan akan mengorbankan pembiayaan sektor lain yang lebih esensial dalam belanja sekolah, seperti upah guru honorer," tuturnya.
Lebih lanjut ia bilang, banyak sekolah dasar (SD) yang mengeluhkan dana BOS untuk siswa itu sendiri kurang, di mana setiap siswa SD mendapatkan Rp 900.000 per tahun.
"Jika dihitung, dalam satu hari negara menganggarkan Rp 2.830 per siswa. Sebenarnya sejak awal pembiayaan anak SD sudah tidak manusiawi di bawah harga satu piring nasi versi makan siang gratis, Rp 15.000," katanya,
Oleh karenanya, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) P2G Feriyansyah mengatakan, perlu ada kejelasan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran terkait detil rencana kebijakan makan siang gratis.
Baca juga: Hitung Budget Makan Siang Gratis Rp14 Ribu, Chef Arnold Malah Disorot, Disebut Tak Pernah ke Pasar
"Bagi siswa Indonesia ini kabar baik karena ada jaminan mereka pasti mendapatkan makan di sekolah. Namun ini adalah janji dari pasangan Calon Presiden yang belum dinyatakan menang oleh KPU," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan salah satu opsi pendanaan program makan siang gratis ialah melalui dana BOS.
Hal itu disampaikan oleh Airlangga ketika meninjau langsung uji coba makan siang gratis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Curug, Tangerang.
"Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline angggran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat," ucap dia, di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Gibran Rakabuming Raka
Program Makan Siang Gratis
SMP 2 Tangerang
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
asosiasi guru
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Apes Tabungan Guru Rp 69 Juta Tak Bersisa Setelah Unduh Aplikasi Coretax |
![]() |
---|
Sumarni Bertahan Jadi Pemulung selama 20 Tahun Demi Sekolahkan Anak: Tidak Ingin Membebani |
![]() |
---|
Sindiran Dedi Mulyadi untuk Orang Tua yang Antar Anaknya Sekolah Hingga di Depan Kelas |
![]() |
---|
Nasib Ojol Rosdewi sudah Damai dengan Konsumen Tapi Akunnya Masih Disuspend Hingga Trauma |
![]() |
---|
Rugikan Negara Rp 500 Juta, Bu Kades Tersenyum Lebar Hambur Dana Desa untuk Kenikmatan Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.