Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan di Markas Brimob Surabaya

Penyebab dan Pemicu Rentetan Ledakan di Markas Brimob Surabaya hingga Melukai 10 Polisi

Tim Labfor Polda Jatim beberkan penyebab dan pemicu rentetan ledakan di Markas Brimob Surabaya hingga melukai 10 polisi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Terjadi ledakan di dalam markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Senin (4/3/2024) pagi.  

Namun, ia memastikan, ruangan penyimpanan handak yang meledak itu, berukuran sekitar 2 m x 3 m, dan ruangan tersebut dapat disebut sebagai wadah (casing) dari handak yang meledak tersebut. 

Artinya, menurut Kombes Pol Sodiq Pratomo, dapat dipahami secara sederhana, semakin sempit casing atau wadah handak, maka berpotensi terjadi efek ledakan yang lebih besar. 

"Tapi yang jelas ruangan sekitar 2 m x 3 m itu juga berpotensi jadi casingnya. Karena barang-barang itu ada di dalam. kemudian karena ada ledakan, maka jadi casing. Sehingga menimbulkan efek yang lebih besar. Karena ruangannya kecil," katanya. 

Namun, Kombes Pol Sodiq Pratomo memastikan, area ledakan kini sudah terbilang aman.

Artinya, potensi terjadi ledakan susulan, terbilang sangat kecil. Karena barang yang terkategori sebagai handak, sudah sirna akibat ledakan sebelumnya. 

"Sementara aman. Aman dari ledakan, karena bahan barang sudah meledak habis. Cuma karena di situ bahan kimia. Kami belum berani masuk sebelum kami sterilisasi lagi," jelasnya. 

Kemudian, disinggung soal adanya rentetan ledakan yang sempat disaksikan oleh sejumlah warga di dekat lokasi kejadian, Kombes Pol Sodiq Pratomo menerangkan, secara teoritis terjadinya ledakan susulan biasanya disebabkan oleh adanya pemicu atau detonasi yang muncul lebih awal pada ledakan pertama. 

Artinya, ledakan kesekian dari sebuah bahan peledak, bisa disebabkan karena ledakan sebelumnya. 

"Jadi ledakan pertama, menimbulkan ledakan-ledakan berikutnya. Sama. Kalau ada beberapa barang ledakan itu, membutuhkan detonator supaya meledak. Jadi, dianggap bahwa ledakan pertama itu, mungkin dia mendetonasi barang yang lain untuk meledak kemudian," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved