Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sebelum 1 Ramadan 1445 H Bakal Ada Super New Moon, 8 Wilayah Berpotensi Rob, ini Penjelasan BMKG

Fenomena langit akan menghiasi sebelum 1 Ramadan 1445 H, tepatnya pada Minggu (10/3/2024).

FREEPIK/Wirestock via Kompas.com
Fenomena langit akan menghiasi sebelum 1 Ramadan 1445 H, tepatnya pada Minggu (10/3/2024). 

Pesisir Loloda, pesisir Morotai, dan pesisir Maba: 10-13 Maret 2024.

Ilustrasi fenomena blue supermoon.
Ilustrasi fenomena blue supermoon. (iStockphoto/SteveOblue Photography via Kompas.com)

Proses terjadinya super new moon

Sementara itu, astronom amatir dari The Ekliptika Institute, Marufin Sudibyo menjelaskan, super new moon adalah istilah yang tidak baku.

Ia menyampaikan, istilah baku yang digunakan untuk menyebut super new moon adalah konjungsi Bulan perigean.

Marufin menerangkan, Bulan perigean adalah posisi Bulan ketika berada di titik paling dekat atau perigee dengan Bumi dalam orbit Bulan tersebut.

Bulan yang memiliki orbit lonjong menyebabkan dua titik ekstrem, yakni perigee sebagai titik terdekat ke bumi dan apogee sebagai titik terjauh ke Bumi.

Konjungsi Bulan adalah konjungsi Bulan dan Matahari berupa segarisnya posisi dua obyek ini dalam satu tata koordinat langit.

Marufin menuturkan, super new moon sempat terjadi pada Minggu (11/2/2024), satu hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.

"Sehingga jarak sudut antara kedua benda langit itu menjadi yang paling kecil. Ini terjadi tiap 29,5 hari sekali (rata-rata) dan kerap disebut bulan baru atau new moon," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved