Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Lemas Rp 3,4 M Habis Dalam 5 Hari, Godaan Dokter Palsu Buat Hilang Kendali, Kini Lapor Polisi

Seorang wanita lemas kehilangan Rp 3 miliar lebih karena ditipu kenalan. Wanita itu tergoda dokter palsu hingga hilang kendali.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
UNSPLASH/MUFID MAJNUN
Wanita Lemas Rp 3,4 M Habis Dalam 5 Hari, Godaan Dokter Palsu Buat Hilang Kendali, Kini Lapor Polisi 

Setelah 2 kali deposit, Nona T memperoleh keuntungan sebesar 48 juta VND (sekitar Rp 30,4 juta) yakni 16,8 persen dari jumlah awal yang ia setorkan dalam waktu 2 hari.

Baca juga: Wanita Lemas kehilangan Emas Rp 905 Juta, Ternyata Dibuang Cucu ke Sampah, Penemu: Saya Kira Baterai

Tergiur dengan keuntungan yang diperoleh, ia pun melanjutkan permainan tersebut.

Ia kemudian menyetor 300 juta VND (sekitar Rp 190 juta) dan diberi tahu bahwa "rekening memenangkan 10,1 miliar VND (sekitar Rp 6,4 miliar)".

Anehnya, saat itu ia tidak dapat menarik uangnya seperti sebelumnya.

Sistem memberitahukan "harus membayar 20 dari keuntungan pajak penghasilan pribadi".

Nona T pun membayar pajak penghasilan pribadi sebesar 1,7 miliar VND (sekitar Rp 1 miliar) verifikasi akun sebesar 2 miliar (sekitar Rp 1,2 miliar) untuk menarik uang, dan 1,4 miliar (sekitar Rp 886 juta) untuk berpartisipasi dalam saluran penarikan cepat.

Namun, ia tetap tidak bisa menarik uangnya.

Hanya dalam 5 hari, ia telah mentransfer 5,4 miliar VND (sekitar Rp 3,4 miliar) untuk permainan itu.

Setelah itu, ia menyadari bahwa ia telah ditipu dan pergi ke polisi untuk melaporkannya.

Polisi Kota Hanoi memperingatkan bahwa tersangka menjaring "mangsa" melalui aplikasi kencan online yang digunakan banyak orang seperti Tinder, EzMatch, Litmatch dan Hullo.

Setelah menjalin pertemanan dan tingkat kepercayaan meningkat, pelaku akan beralih ke topik keuangan.

Ia kemudian mendorong korban untuk berpartisipasi dalam investasi keuangan yang menguntungkan.

Ketika “mangsa” setuju mengeluarkan uang untuk “investasi”, awalnya bunganya dikembalikan sesuai janji untuk meningkatkan kepercayaan.

Namun, ketika jumlah investasinya besar, pelaku akan mengambil semua uang itu dan menggunakan alasan: "meningkatkan paket VIP", "mengembalikan dana dukungan investasi", untuk terus mengambil uang korban hingga "mangsa" mengetahui bahwa ia telah ditipu.

Untuk mencegah penipuan, Kepolisian Kota Hanoi menyarankan agar masyarakat berhati-hati saat berpartisipasi dalam aplikasi kencan online dan undangan pertemanan dari orang asing di media sosial.

Baca juga: Ngakunya Dokter, Penjual Nasi Pecel Tertipu Penampilan Rapi dan Klimis Motor Raib Dibawa Lari

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved