Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Diduga Terserempet KA, Pria Surabaya Ditemukan Tewas Saat Menyeberang di Rel Perlintasan Jalan

erungkap kronologi remaja berinisial MAMH (21) warga Asemrowo, ditemukan tewas diduga tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Jalan Tambak Mayor.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Saat petugas gabungan BPBD dan PMI Surabaya mengevakuasi jenazah MAMH (21) warga Asemrowo, ditemukan tewas diduga tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Jalan Tambak Mayor Utara, Asemrowo, Surabaya, pada Sabtu (16/3/2024) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi remaja berinisial MAMH (21) warga Asemrowo, ditemukan tewas diduga tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Jalan Tambak Mayor Utara, Asemrowo, Surabaya, pada Sabtu (16/3/2024) pagi. 

Menurut Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat, laporan awal atas temuan korban tewas itu disampaikan seorang petugas keamanan PT. KAI berinisial AR. 

Bahwa, pada sekitar pukul 04.22 WIB, AR memperoleh laporan warga ada seorang pria tertabrak KA jenis Kargo; Limas Priok di sisi barat kolong Tol Tambak Mayor. 

Kemudian, Tim Medis PMI dan BPBD Kota Surabaya melakukan evakuasi korban ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Suami Caleg di Jember Bernasib Tragis, Tewas di Perlintasan Kereta Api, Sempat Pamit : Mohon Maaf

"BPBD penggalian data dan mencari kediaman keluarga korban tersebut dengan hasil di temukan dengan jarak TKP ke kediaman korban sekitar 30 meter," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/3/2024). 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Joko Hadi mengatakan, pihaknya telah melakukan penggalian keterangan kepada anggota keluarga yang bermukim tak jauh dari lokasi kejadian. 

Hasilnya, pihaknya tidak menemukan adanya indikasi bahwa korban melakukan upaya tak wajar untuk mengakhiri hidup. 

Apalagi, pihak anggota keluarga korban juga tidak menemukan adanya keanehan ucapan dan perilaku dari korban, beberapa waktu belakangan ini, yang mungkin mengindikasikan adanya permasalahan dialami korban. 

"Iya diduga menyebrang kurang hati hati. Gak ada. Temannya tadi sekilas, diajak untuk diantarkan pulang tapi engga mau; ayo muleh bareng bareng, nah pulang sendiri," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/3/2024). 

Ia menduga, pria tewas akibat terserempet KA di rel perlintasan tersebut, sekitar pukul 04.30 WIB. 

Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Tambah 4 Kereta Api Keberangkatan Stasiun Malang di Masa Angkutan Lebaran

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan sejumlah teman korban, yang semalam sempat bertemu dengan korban. 

Bahwa korban sempat salat subuh, bersama teman-temannya. Lalu, ungkap Joko, saat hendak pulang, korban sempat diberi tawaran tumpangan untuk pulang. Namun menolak. 

"Padahal itu, pulangnya subuh, jam 04.30 WIB. Gak ada saksi yang melihat. Baru pulang salat subuh dia, pakai sarung kok dia. Saat pulang diajak temannya; ayo bareng. Nah dia gak mau," katanya. 

Mengenai sosok korban, Joko mengungkapkan, korban dikenal kesehariannya bekerja sebagai satpam. 

Kemudian, berdasarkan keterangan dari anggota keluarga, bahwa korban memiliki nenek yang juga pernah bernasib nahas karena meninggal dunia akibat kecelakaan terserempet KA di lokasi yang sama. 

"Kalau kata keluarga. Neneknya dulu pernah terserempet juga di lokasi situ. 6-7 tahun lalu, jauh sebelum covid, lama sekali. Sekitar 7 tahun lebih katanya tadi," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved