Berita Bojonegoro
Kemenag Bojonegoro Turun Tangan Menangani Kasus Asusila Guru MI, Bentuk Satgas Khusus
Kemenag Bojonegoro Turun Tangan Menangani Kasus Asusila Guru MI, Bentuk Satgas Khusus
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Kemenag Bojonegoro membentuk satuan tugas (satgas) untuk menangani kasus pencabulan dilakukan salah satu guru MI kepada delapan siswanya yang terkuak baru-baru ini.
Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid menyebut, satgas berisi orang-orang kompeten dari instansinya itu akan fokus menangani aneka dampak kasus asusila itu terhadap para korban maupun MI bersangkutan.
"Satgas ini terbentuk dari hasil kajian kami (Kemenag Bojonegoro, red) atas kasus (pencabulan oleh salah satu guru MI kepada delapan siswanya, red) itu," ujarnya kepada awak media, Senin (25/3/2024) siang.
Wahid sapaannya meneruskan, satgas dibentuk pihaknya ini akan gerak cepat membantu proses pemulihan psikologi dan penguatan hak para korban serta menyokong pembenahan MI bersangkutan.
"MI yang bersangkutan akan diidealkan. Hal-hal menyangkut manajemen, sarana-prasarana, administrasi, SDM tenaga pengajar, hingga peserta didik MI bersangkutan akan diperbaiki," ungkap Wahid.
Apa yang akan dilakukan satgas dimaksud, lanjut mantan Kepala Kemenag Madiun ini, sudah disetujui Kanwil Kemenag Jawa Timur (Jatim). Selain itu juga disambut baik MI bersangkutan alias tak ada resistensi atau penolakan.
"MI bersangkutan telah mengaku lalai dan meminta maaf. MI bersangkutan juga bersedia bertanggung jawab, menerima setiap konsekuensi yang timbul akibat kasus ini," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, salah satu guru MI di Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro mencabuli delapan siswanya. Dia berinisial MM (23). Terkini, guru komputer tinggal di asrama MI setempat itu jadi tersangka dan ditahan polisi.
Baca juga: Nasib Asrama MI Tempat Guru di Bojonegoro Cabuli 8 Siswa, Terancam Ditutup Usai Ketahuan Ilegal
Adapun, MM mencabuli delapan anak didiknya di asrama MI setempat sejak September 2023-Januari 2024. Bentuk pencabulannya bermacam. Mulai mencium, meraba, memainkan alat vital, hingga sodomi.
Atas perbuatan guru MI jebolan suatu ponpes asal Lamongan itu, delapan siswa jadi korban alami trauma. Sementara MI tempat MM mengajar, mendapat stempel buruk oleh Kemenag Bojonegoro maupun masyarakat yang mengetahui.
Dorong Integrasi Layanan Primer dan Kesehatan, Dinkes Bojonegoro Resmikan Puskesmas Tanjungharjo |
![]() |
---|
Unigoro Kampus Terbaik Pertama di Bojonegoro Versi Edurank, Ranking 365 Nasional Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Tanggapan EMCL Terkait Demo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, Singgung Soal Menghargai |
![]() |
---|
EMCL Didemo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, ini 3 Tuntuan yang Diminta |
![]() |
---|
Lapas Bojonegoro Terima 1 Napiter Pindahan Rutan Cikeas, Eks Jaringan Jemaah Islamiyah asal Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.