Melalui POS ONTA, Polresta Malang Kota Amankan Belasan Motor yang Digunakan Balap Liar

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polresta Malang Kota bersinergi dengan TNI dan Pemkot Malang menggagas Tim Patroli Sahur On The Road (POS ONTA), untuk menjaga kondusivitas Kota Malang selama bulan suci Ramadan.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, polsek jajaran serta satuan fungsi yang lain telah berperan aktif mencegah gangguan kamtibmas.

"Untuk menjaga situasi Kota Malang, agar tetap aman di bulan Ramadan ini, kami terus bersinergi dengan TNI dan Pemkot Malang. Sebab, kondusivitas adalah tanggung jawab bersama," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (25/3/2024).

Pria yang akrab disapa BuHer ini mengatakan, gangguan kamtibas yang diantisipasi, salah satunya adalah balap liar.

"Oleh karena itu, telah dibentuk Tim POS ONTA yang berjumlah sebanyak 60 personel gabungan," terangnya.

Tidak perlu lama, Tim POS ONTA yang dipimpin Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno berhasil mengamankan belasan sepeda motor yang digunakan balap liar serta memakai knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (brong) pada Minggu (24/3/2024) malam.

Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno membenarkan hal tersebut.

"Kami berhasil mengamankan 17 sepeda motor yang dipakai balapan liar serta menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis. Mereka terjaring dari 3 lokasi, yaitu di sekitar GOR Ken Arok, Simpang Tiga Ciliwung, dan di Jalan Ahmad Yani," bebernya.

Selanjutnya, 17 sepeda motor yang terjaring Tim POS ONTA dibawa dan diamankan di Polresta Malang Kota.

Baca juga: Hendak Balap Liar setelah Sahur, Sejumlah Pemuda Berakhir Dorong Motor Sejauh 4 Kilometer

Belasan sepeda motor itu baru bisa diambil, setelah pemiliknya mengikuti sidang tilang serta membawa dokumen bukti kepemilikan, yaitu BPKB dan STNK, serta wajib mengganti dengan knalpot standar pabrikan.

"Selain penindakan balapan liar, Tim POS ONTA juga melakukan patroli mencegah kejahatan 3C, yaitu pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor," pungkasnya.