Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Adik Bocah SD yang Digendong Kakak ke Sekolah, Ikut Kelompok Bermain, Dindik Ungkap Sikap Ayah

Terungkap nasib adik bocah SD yang digendong kakaknya ke sekolah. Kini, sang bocah SD tak lagi menggendong adiknya ke sekolah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunTimur
Nasib Adik Bocah SD yang Digendong Kakak ke Sekolah, Ikut Kelompok Bermain, Dindik Ungkap Sikap Ayah 

Inilah kisah Leni (15) yang tidak pernah minder dengan teman-temannya meski harus berjalan kaki ke sekolah sejauh 14 kilometer.

Teriknya panas mentari tak pernah menyurutkan niat Leni untuk bisa sampai di SMA Negeri 1 Wangiwangi, di Sulawesi Tenggara, tempatnya menimba ilmu.

“Saya tidak minder dengan teman-teman lain. Saya dari SD sudah berjalan kaki,” kata Leni, Selasa (7/11/2023).

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Leni.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Perjalanan dari rumahnya di Dusun Langgaha Baru, Desa Wungka, Kecamatan Wangiwangi Selatan, menuju sekolah biasa ditempuh hampir 2 jam berjalan kaki.

Ia mendapat jadwal masuk sekolah siang. 

“Saya mulai pergi ke sekolah jam 10.00 Wita, tiba sekitar jam 12.00. Kalau pulang jam 4 atau jam 5 (sore), tapi tiba di rumah sudah mau maghrib,” ujar Leni.

Baca juga: Padahal Banjir, Pria Tetap Jalan Kaki 2 Km untuk Salat di Masjid Demak, Panggilan Hati: Sejak Dulu 

Leni menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia sejak ia masih sekolah dasar (SD).

Sehingga ia hidup bersama kedua adiknya yang masih kecil. Ketika pamannya meninggal dunia, Leni dan kedua adiknya tinggal bersama dengan neneknya yang sudah lumpuh dan stroke.

Untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, Leni bahu-membahu bersama kedua adiknya dengan bekerja menjadi buruh bangunan dan Leni menjual kelapa.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wangiwangi Yuwono mengatakan, sejak awal masuk SMA, Leni menggunakan seragam SMP-nya.

“Maka, kami dari guru bermaksud untuk mengumpulkan sedekah Jumat dan kami akan berikan pakaian seragam. Kemudian, teman-teman kelasnya dengan rasa iba mengumpulkan sumbangan dan sumbangan itu diberikan kepada Leni di rumahnya,” ucap Yuwono.

Yuwono menuturkan, Leni termasuk anak yang cerdas dan pintar sehingga ditempatkan di kelas unggulan di sekolahnya.

“Ia kalau ke sekolah tidak pernah terlambat. Hanya kalau pulang, dia tiba di rumahnya sudah habis maghrib," ungkap Yuwono. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved