Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Adik Bocah SD yang Digendong Kakak ke Sekolah, Ikut Kelompok Bermain, Dindik Ungkap Sikap Ayah

Terungkap nasib adik bocah SD yang digendong kakaknya ke sekolah. Kini, sang bocah SD tak lagi menggendong adiknya ke sekolah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunTimur
Nasib Adik Bocah SD yang Digendong Kakak ke Sekolah, Ikut Kelompok Bermain, Dindik Ungkap Sikap Ayah 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap nasib adik bocah SD yang digendong kakak ke sekolah.

Kini, sang bocah SD tak lagi menggendong adiknya ke sekolah.

Sikap ayah bocah SD di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan itu juga diungkap Kepala Dinas Pendidikan atau Dindik.

Diketahui, kisah bocah SD bernama Nuraeni viral di media sosial beberapa waktu belakangan.

Bocah berusia 9 tahun itu tiap hari menggendong adiknya ke sekolah.

Setelah ibunya meninggal dunia, Nuraeni tiap hari mengajak adiknya ke sekolah.

Beruntung setelah kisahnya viral, bantuan mulai berdatangan.

Adik Nuraeni bernama Akbar kini tak lagi ikut ke sekolah kakaknya.

Baca juga: Sekolah Sambil Gendong Adiknya, Bocah SD Ditawari Jadi Anak Angkat Bupati, Ayah Muncul: Pikir-pikir

Akbar sudah diikutsertakan dalam sebuah kelompok bermain.

Akbar bersekolah di kelompok bermain Kaddorobukua, tak jauh dari kediamannya di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Ayah Nuraeni dan Akbar, Sanu (45) mengantar putranya itu untuk pergi ke kelompok bermain.

Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib mengatakan Akbar sudah mulai datang di kelompok bermain.

"Alhamdulillah hari ini adik dari Nuraini yaitu Muhammad Zainal Akbar telah datang di kelompok bermain Kaddorobukua didampingi oleh orang tuanya," katanya, dikutip dari Tribun-Timur, Senin (25/3/2024) via TribunBogor.

Baca juga: Pengakuan Ayah Bocah Viral Gendong Adik ke Sekolah, Beri Pesan Bupati yang Mau Angkat Anak: Niatnya

Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai memang melakukan advokasi kepada keluarga Nuraeni agar Akbar bisa bersekolah di kelompok bermain.

Hal itu dilakukan agar Nuraeni bisa fokus dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Madokko.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved