Jumat Agung, Orang Muda Katolik Gelar Visualisasi Jalan Salib di Gereja St Yohanes Pemandi Malang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ratusan umat Katolik Gereja St Yohanes Pemandi Janti Kota Malang melaksanakan ibadah Jumat Agung atau Paskah, memperingati kematian Yesus Kristus, Jumat (29/3/2024). 

Dalam ibadah Jumat Agung tersebut, juga digelar prosesi jalan salib yang dilakukan OMK (Orang Muda Katolik) Gereja St Yohanes Pemandi Janti. 

Pastor Paroki St Yohanes Pemandi Janti, Romo Bernardus Winur Pr mengungkapkan, kejadian 2000 tahun yang lalu bisa digambarkan oleh anak-anak muda, agar umat tahu prosesi salib yang terjadi pada Yesus Kristus. 

"Para anak-anak muda ini mencoba memvisualisasikan dengan cara mereka, bagaimana perlakuan-perlakukan ketidakadilan yang dialami Yesus, agar para umat dapat mengambil pelajaran dari kisah itu," terang Romo Bernardus Winur Pr.

Romo Bernardus Winur Pr menambahkan, visualisasi tersebut menjadi pelajaran bagi anak-anak muda agar mengetahui makna dari kejadian salib. 

"Tentu visualisasi tersebut sangat penting, ini menjadi pelajaran bagi mereka agar bisa memaknai kejadian salib yang dialami Yesus Kristus," ujarnya. 

Romo Bernardus Winur Pr menuturkan makna Paskah tahun ini, agar umat bisa mengambil hikmah tidak lemah dengan keadaan. 

"Paskah tahun ini kami berharap bahwa umat bisa mengambil hikmah agar tidak lemah dengan keadaan, saat jatuh harus bangkit lagi, begitu seterusnya," pungkasnya. 

Baca juga: Peringatan Jumat Agung GPdI Ngunut Tulungagung, Bercerita Jalan Salib Lewat Telur Paskah

Salah satu anggota Orang Muda Katolik (OMK), Bonifasia Mahardika menjelaskan, persiapan latihan visualisasi jalan salib dilakukan sejak Februari 2024 lalu.

"Kami latihan rutin visualisasi sejak Februari kemarin, yang terlibat semua anggota OMK 80 orang," terang Fasia, sapaan akrab Bonifasia Mahardika. 

Fasia berharap agar semua yang ada di gereja bisa memahami dan merasakan kisah yang dialami Yesus Kristus. 

"Kami berharap apa yang sudah kami tampilkan tadi dapat menjadi hikmah tersendiri bagi umat, memahami dan merasakan kisah yang dialami Yesus Kristus," jelas Fasia.