Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Petani ke Dedi Mulyadi Soal Pupuk Subsidi, Lebih Pilih Harga Jual Gabah di Atas Rp800 Ribu

Petani mengaku siap membeli pupuk non subsidi yang barangnya selalu tersedia di pasaran jika harga jual gabah tinggi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Pribadi via Triun Jabar
Seorang petani curhat ke Dedi Mulyadi soal pupuk subsidi 

Sayangnya, sawah tersebut saat ini tak bisa digarap karena mengalami kekeringan akibat irigasi rusak dan terhalang banyaknya pembangunan perumahan baru.

Senada dengan sang petani, Dedi Mulyadi pun setuju jika pemerintah mengalihkan subsidi pupuk ke pembelian gabah petani.

Menurutnya, cara tersebut dinilai lebih efisien dan menguntungkan para petani.

"Mengalihkan subsidi pupuk ke pembelian gabah petani."

"Petani tidak akan lagi minta pupuk disubsidi jika harga jual gabah di atas Rp 800 ribu," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi dan seorang petani
Dedi Mulyadi dan seorang petani (Dok pribadi vi Tribun Jabar)

Nantinya, kata KDM, pemerintah melalui Bulog bertugas membeli gabah petani dengan harga tersebut.

Tetapi Bulog harus memiliki gudang yang baik karena saat ini rata-rata belum memenuhi persyaratan.

"Ini PR kita ke depan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.

Pria yang juga mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini juga menyayangkan banyaknya lahan pertanian yang tergerus oleh perumahan dan industri.

Padahal kebutuhan pangan terus meningkat.

Sehingga ke depan, perlu dikaji ulang berbagai kebijakan agar para petani bisa menikmati untung dari hasil panen mereka.

Baca juga: Seharian Kerja di Bawah Terik Matahari, Buruh Tani Cuma Kantongi Rp50 Ribu, Enggak Dikasih Makan

Sebelumnya, ucapan Dedi Mulyadi jadi sorotan saat membandingkan harga beras sama skincare.

Calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra tersebut berharap pola pikir masyarakat bisa diubah.

Ia pun membandingkan kebutuhan antara beras dan skincare.

Hingga kini kenaikan harga beras memang masih menjadi topik perbincangan masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved