Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Cerita Pedagang Oleh-oleh Khas Malang di Kampung Sanan, Kebanjiran Order hingga Tolak Pesanan

Cerita Pedagang Oleh-oleh Khas Malang di Kampung Sanan, Kebanjiran Order hingga Tolak Pesanan

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/BENNY INDO
Karina (kanan) berada di toko yang ia kelola. Jelang Lebaran, ia mengaku permintaan dari pelanggan sangat tinggi, bahkan ia sempat menolak permintaan pelanggan karena keterbatasan tenaga dan stok 

Di tempat terpisah, Rosda pemilih Usaha Dagang (UD) Sumber Rezeki yang juga berada di kawasan Sanan mengungkapkan penjualan kedelai justru mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi sejak puasa Ramadan. 

Banyak pelaku usaha olahan tempe memborong kedelai sebelum puasa. Mereka telah mempersiapkan bahan untuk mengolah tempe ketika Ramadan dan Lebaran Idul Fitri tiba. 

Baca juga: Pendapatan Perajin Rebana dan Bedug di Blitar Meningkat, Kebanjiran Pesanan di Bulan Ramadan

Saat ditemui di tempat kerjanya, Rosda mengatakan tidak banyak yang terjual di tempatnya. US Sumber Rezeki menjual kedelai, ragi dan LPG. 

"Puasa cenderung menurun karena sudah dibeli sebelum puasa. Pelaku usaha sudah menyiapkan stok," katanya.

Pun jelang Lebaran, ia mengatakan kalau penjualan kedelai tidak seramai hari-hari biasa. Meskipun tidak membuka informasi berapa banyak penurunan penjualan, namun Rosda mengatakan stok kedelai di tempatnya masih banyak.

"Kedelai masih impor, dan ada kenaikan harga juga sebanyak Rp 300. Awalnya 1 Kg kedelai harganya Rp 10.500, kin menjadi antara Rp 10.700 dan Rp 10.800," katanya.

Baca juga: Kecipratan Berkah Ramadan, Perajin Cincau Hitam Magetan Kebanjiran Pesanan, Sehari Produksi 120 Kg

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved