Pria Tolak Hadiah usai Temukan Dompet Berisi Penuh Uang, 1 Ucapan Pemilik Malah Bikin Penemu Nangis

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria tolak hadiah usai temukan dompet berisi penuh dengan uang.

Setelahnya, pemilik dompet itu memberikan sebuah ucapan bagi sang penemu yang malah membuatnya langsung menangis haru.

Peristiwa ini menggambarkan bahwa masih ada di dunia orang jujur dan berhati mulia.

Seorang guru di akun Facebooknya, Muhammad Yusof, ia menceritakan kisah pertemuannya dengan orang jujur ​​dan baik hati setelah selesai berbelanja.

Peristiwa itu terjadi saat Yusof membeli kantong plastik berukuran besar di toko furniture populer di Johor Bahru, Johor untuk diisi dengan barang-barang yang akan disumbangkan ke fakir miskin.

Dalam perjalanan pulang dia mendapat telepon dari nomor tak dikenal.

“Saat aku di dalam mobil, tiba-tiba ada yang menelponku berkali-kali. Tapi aku tidak mengenali nomernya, aku pikir mungkin penipu".

“Sesampainya di rumah, aku membuka WhatsApp. Seseorang mengirim pesan kepadaku, mengatakan dompet aku terjatuh saat membeli tas. Aku langsung menghubungi nomor tersebut,” kata Yusof.

Menurut Yusof, saat kembali menelpon nomor tersebut, sosok yang menemukan tasnya sempat mengomeli atas kecerobohannya.

Diketahui oknum tersebut menemukan nomor teleponnya pada tanda terima di dompet.

Baca juga: Nemu Kresek Isi Uang Rp 3,5 Juta, Remaja Tegang Cari Pemilik, Ternyata Penyabit Rumput: Sampai Sedih

“Kak, aku menemukan dompetmu, di dalamnya ada uang, paspor, segala macam kartu, uang Thailand. Kenapa kamu begitu ceroboh?" kata orang yang menemukan dompet itu.

Mereka kemudian sepakat untuk bertemu di suatu tempat, namun yang datang hanya ayah yang menemukan dompet tersebut.

Yusof kemudian mengucapkan terima kasih kepada bapak dan putranya karena bersedia menghubungi dirinya hingga mengembalikan dompet tersebut sambil memberikan sejumlah uang sebagai tanda terimakasih.

Namun hadiah tersebut malah ditolak.

Kemudian pemilik dompet tersebut mengucapkan sebuah hal yang malah membuat Yusof malah menangis terharu.