Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Dugaan Penipuan Konser Musik MAFEST Volume 3 di Malang, Polisi Buka Layanan Pengaduan

Tanggapi soal laporan dugaan penipuan Konser Musik MAFEST Volume 3 di Malang, polisi membuka layanan pengaduan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan tentang kasus viral dugaan penipuan konser musik di Malang, Rabu (17/4/2024). 

Dirinya merasa tertipu atas apa yang dilakukan oleh pihak penyelenggara konser MAFEST. Di mana ia sudah terlanjur membeli 6 tiket konser dengan harga masing-masing Rp 65 ribu, tetapi tidak ada kepastian refund.

"Seharusnya, acara tanggal 8 Maret, terus H-3 batal. Saya refund, tapi uang refund-nya belum masuk ke rekening sampai sekarang," jujurnya.

Sementara itu, Polresta Malang Kota telah membuka layanan pengaduan.

Untuk memfasilitasi para korban dari calon penonton konser musik tersebut.

Hal tersebut diungkapkan langsung Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto.

"Pada Selasa (16/4/2024) malam, kami mendapat info dari grup pengaduan publik. Terkait banyak yang menjadi korban tiket konser MAFEST, dan kami segera menindaklanjuti," jelasnya.

Setidaknya, terdapat 16 orang yang berasal dari wilayah Kota Malang, yang menjadi korban tiket MAFEST.

"Rata-rata satu korban membeli 4 sampai dengan 5 tiket. Dengan harga tiket beragam, ada yang Rp 75 ribu dan ada juga yang Rp 105 ribu," terangnya

Dirinya mengungkapkan, para korban sudah berupaya meminta refund ke pihak penyelenggara konser musik.

"Jadi, para korban ini membeli tiket, namun ternyata konsernya tidak jadi. Lalu, menghubungi pihak EO untuk melakukan pengembalian uang tiket," ujarnya.

"Pihak EO berjanji akan segera mengembalikan. Namun hingga saat ini, pihak EO tidak merespons sama sekali," bebernya.

Diperkirakan, jumlah korban tiket MAFEST akan terus bertambah.

Mengingat para korban tidak hanya berasal dari Kota Malang, melainkan juga ada yang berasal dari Kabupaten Malang.

"Dari informasi terakhir, para korban juga ada yang berasal dari Kabupaten Malang, yaitu dari Karangploso, Wagir, hingga Turen," tambahnya.

Dirinya berharap, para korban bisa segera datang ke layanan pengaduan yang berada di Polresta Malang Kota. Untuk membuat pengaduan dan pelaporan secara resmi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved